REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menyambut Asian Games XVIII yang akan berlangsung 18 Agustus 2 September 2018, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah V Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan revitalisasi Jembatan Ampera yang membentang di atas sungai Musi. Pemerintah melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah V akan memperbaiki beberapa struktur jembatan Ampera yang sudah berumur lebih dari setengah abad.
"Salah satunya dengan memperbaiki plat lantai jembatan yang retak akibat kebakaran yang pernah terjadi dibawah jembatan beberapa waktu lalu," kata Pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan dan Jembatan Satker Metropolitan BBPJN, Suwarno, Jumat (18/5).
Menurut Suwarno, revitalisasi jembatan Ampera dengan anggaran sebesar Rp 20 miliar tersebut mencakup pengecatan kembali jembatan, perbaikan trotoar atau pedestrian jembatan dan perbaikan plat lantai jembatan. Untuk perbaikan lantai jembatan yang retak, Suwarno menjelaskan, akan dilakukan dengan teknik menginjeksi bagian yang retak.
"Tidak akan dilakukan penutupan jalan di atas jembatan Ampera seperti yang dilakukan pada perbaikan lantai jembatan Musi 2," ujarnya.
Jembatan Ampera pernah terkena dampak terbakarnya puluhan kios di bawah jembatan sisi Seberang Ulu pada 10 Oktober 2010. Api sempat membakar badan jembatan sehingga pagar jembatan memuai dan tidak lurus lagi. Perbaikan lantai jembatan akibat kebakaran tersebut dilakukan dengan teknik injeksi beton //growthing// ke dalam lantai yang retak.
Revitalisasi jembatan yang mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1965 tersebut juga akan dilakukan pengecekan tiang penyangga jembatan Ampera yang korosi. Untuk hal ini biasanya diakibatkan kebiasaan buruk oknum masyarakat yang sering buang air kecil di bagian tiang baja jembatan sehingga memicu korosi.
Jembatan Ampera dibangun dari dana pampasan perang Pemerintah Jepang. Jembatan ini memiliki konstruksi panjang bentangannya 1.117 m (bagian tengah 71,90 m), lebar 22 meter dengan tinggi dari permukaan air 11,5 m, tinggi menara 63,5 m dari permukaan tanah, jarak antara dua menara 75 m dan memiliki bobot 944 ton.
Jembatan Ampera pada saat baru dibangun memiliki keistimewaan pada bagian tengah jembatan sepanjang 71,90 m bisa diangkat ke atas saat ada kapal yang lewat di bawah jembatan. Sejak 1970 aktivitas naik turun jembatan dihentikan dan pada 1990 dua bandul pemberat di menara jembatan diturunkan agar tidak jatuh ke bawah.