REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Setelah Gianluigi Buffon dan Stephan Lichsteiner, Juventus dipastikan bakal kehilangan satu pemain penting pada akhir musim ini. Bek kiri Juve Kwadwo Asamoah mengkonfirmasi usai Juni 2018, dirinya tak lagi berkostum hitam putih.
Belum diketahui ke mana langkah Asamoah Selanjutnya. Inter Milan terus dikaitkan dengan penggawa tim nasional Ghana ini. Tottenham Hotspur serta Everton terlibat dalam perburuan eks jagoan Udinese tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya, Asamoah menjelaskan alasan di balik keengganannya memperpanjang kontrak di Turin. Ia mengungkapkan keputusan untuk hengkang murni karena kepentingan keluarga.
"Setiap orang di klub ini akan selamanya memiliki tempat spesial di hati saya. Mulai dari pelatih, rekan setim, staf, dan tentu saja, paling penting adalah penggemar yang luar biasa dan selalu bersemangat," kata Asamoah lewat medsosnya mengutip dari Football Italia, Sabtu (19/5).
Asamoah mengaku mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Juventus. Namun dengan segala hormat ia menolak proposal tersebut.
Asamoah memprediksi bakal sulit baginya menghadapi Juve di masa depan. "Tetapi saya harus membuat komitmen ini. Murni untuk kepentingan keluarga. Saya berharap penggemar memahami keputusan saya," ujar dia.
Pesepak bola 29 tahun ini bersyukur telah berada di kamar ganti bersama sederet pemain terbaik dunia. Asamoah juga menyinggung kiprah pelatih Massimiliano Allegri dan Antonio Conte dalam kariernya. Pada akhirnya, ia menyoroti aksi Juventini yang mendukungnya di saat cedera. Itu menjadi salah satu momen tersulit dalam hidupnya. "Sangat menakjubkan. Saya merasakan cinta mendalam dari klub ini dan akan selamanya menghargai kebaikan yang diberikan kepada saya," jelas dia.
Sudah enam musim, eks Udinese ini membela Juve. Total ia tampil dalam 165 laga bersama Si Nyonya Tua di berbagai ajang dan mencetak lima gol.
Jumlah penampilannya bisa bertambah, andai Allegri menurunkannya pada laga pamungkas Serie A Italia musim ini. Asamoah meraih enam gelar scudetto Serie A, empat coppa Italia, tiga Piala Super Italia, dan dua medali finalis Liga Champions saat berbaju Bianconeri.