Sabtu 19 May 2018 16:00 WIB

Erdogan Serukan Pemimpin Negara Muslim Bersatu Hadapi Israel

Pasukan Israel telah menewaskan 106 warga Palestina sejak aksi protes 30 Maret.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: PA-EFE/KAYHAN OZER
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah meminta para pemimpin negara-negara Muslim untuk bersatu dalam menghadapi Israel. Seruan tersebut disampaikan Erdogan beberapa hari setelah puluhan warga Palestina dibunuh oleh penembak jitu Israel dalam aksi protes Hari Nakba, pada Senin (14/5) lalu.

Ia menegaskan, Israel harus bertanggung jawab atas aksi pembunuhan warga Palestina yang telah mengundang kecaman internasional itu. Aksi tersebut juga memicu gelombang protes di Asia, Timur Tengah, hingga Afrika Utara.

"Tindakan yang dapat diambil bagi warga Palestina yang dibantai oleh bandit-bandit Israel adalah dengan menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa kemanusiaan tidak mati," kata Erdogan kepada pemimpin negara-negara Muslim dalam KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Jumat (18/5), seperti dilaporkan laman Aljazirah.

Erdogan menggambarkan aksi pembunuhan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina sebagai aksi premanisme, kekejaman, dan teror negara. Aksi tersebut menurutnya pasti dihantui oleh pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.