Sabtu 19 May 2018 17:14 WIB

Istri Najib Minta Polisi tak Bocorkan Barang Mewah Sitaan

Kebocoran informasi barang mewah sitaan dinilai memprovokasi kemarahan publik.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
 Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).
Foto: AP Photo
Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Datin Seri Rosmah Mansor, telah meminta polisi untuk berhenti membocorkan tentang barang-barang mewahnya yang disita, kepada media. Menurutnya, kebocoran itu telah menyebabkan pemberitaan luar biasa dari media.

"Kebocoran ini telah memicu fitnah yang ditargetkan terhadap keluarga kami untuk memprovokasi kemarahan publik," kata Rosmah melalui firma hukum Valen, Oh & Partners, seperti dilaporkan laman The Star.

Dia berharap pihak berwenang yang sedang menyelidiki skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dapat menghormati aturan hukum dan proses hukum, untuk menghindari persidangan umum yang prematur. "Meskipun saat-saat yang sangat melelahkan tengah menimpa kami, kami telah, dan akan terus memfasilitasi, dan memberikan permintaan apapun," ungkap Rosmah.

"Namun, kami ingin memberikan perhatian tentang proses penyelidikan yang tampaknya terganggu. Serangkaian kebocoran berkaitan dengan penyelidikan telah muncul media sosial, secara real time. Pihak berwenang seharusnya tidak memberi 'makan' media sosial, tetapi menjunjung tinggi profesionalisme yang ketat setiap saat," ujarnya.

Investigator federal Malaysia tengah mencari properti yang terkait dengan Rosmah dan Najib sejak Rabu (16/5) lalu. Pencarian dilakukan di rumah pribadi pasangan itu di Taman Duta dan di dua unit kondominium mewah di Pavilion Residences di Kuala Lumpur.

Kediaman resmi Najib di Seri Perdana, Putrajaya, dan Kantor Perdana Menteri di Putra Perdana juga sedang diselidiki. Barang-barang yang disita termasuk beberapa truk dengan kotak-kotak berisi tas mewah Hermes, Chanel, dan Gucci, serta koper dengan uang tunai dalam berbagai jenis mata uang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement