Ahad 20 May 2018 06:00 WIB

Polisi Sita 284 Kotak Barang Mewah Milik Najib

Kotak berisi barang-barang mewah itu disita dari tiga kondominium Najib.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Andi Nur Aminah
 Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).
Foto: AP Photo
Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kotak-kotak berisi uang tunai, sejumlah barang perhiasan, dan ratusan tas mahal telah disita dari unit apartemen dan rumah yang dimiliki oleh keluarga mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur. Surat kabar Star Online Malaysia melaporkan, total ada 284 kotak berisi barang-barang mewah yang disita dari tiga kondominium Najib.

Operasi penggerebekan yang dilakukan sejak Kamis (17/5) ini adalah bagian dari penyelidikan berkelanjutan yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Florence Looi dari Aljazirah yang melaporkan langsung dari Kuala Lumpur mengatakan penggerebekan itu masih berlangsung hingga Jumat (18/5) di enam lokasi berbeda.

photo
Petugas kepolisian berkumpul di luar kediaman mantan PM Malaysia Najib Razak. Polisi menggeledah rumah Najib selama enam jam mencari bukti pencucian uang.

Dia melaporkan, para penyelidik juga mencoba membuka kunci brankas milik Najib, yang menurut Najib tidak dapat dibuka karena kuncinya telah hilang. Di salah satu properti, para penyelidik mengambil kotak-kotak berisi tas Hermes Birkin dan memasukkannya ke dalam lima truk polisi. Tas-tas Hermes tersebut harganya mencapai puluhan ribu dolar AS per satuannya.

Polisi juga menyita sedikitnya 72 tas berisi perhiasan, jam tangan, serta uang tunai dari berbagai properti. Aman Singh, seorang penyelidik polisi senior yang mengawasi penggerebekan itu, mengatakan jumlah perhiasan yang disita agak besar. Menurut dia, para penyidik masih mencoba untuk menentukan jumlah total barang yang disita.

Najib sedang diselidiki oleh pemerintahan baru Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam skandal korupsi dana investasi milik negara, 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Para pejabat Malaysia diduga telah mencuri lebih dari 4,5 miliar dolar AS dari dana tersebut.

Sebagian dari dana itu diduga telah berakhir di rekening bank pribadi Najib, menurut gugatan perdata di AS. Pada 2016, Departemen Luar Negeri AS mengajukan penyelidikan untuk menyita lebih dari 1 miliar dolar AS dalam aset yang terkait dengan dana tersebut.

photo
Polisi Malaysia menyita beberapa ratus tas dan lusinan koper berisi uang tunai, perhiasan dan barang berharga lainnya sebagai bagian dari investigasi korupsi dan pencucian uang mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia Jumat, (18/5).

Para jaksa AS menyita sekitar 20 aset termasuk properti real estate yang mewah di Beverly Hills di Los Angeles hingga sebuah penthouse di New York. AS menuduh dana 1MDB juga digunakan untuk membeli karya seni Van Gogh dan Monet senilai lebih dari 200 juta dolar AS.

Mantan perdana menteri itu membantah melakukan kesalahan dan mengatakan uang yang masuk ke rekeningnya adalah sumbangan dari keluarga kerajaan Arab Saudi, yang telah dikembalikannya sejak saat itu. Sementara itu, mantan wakil perdana menteri Anwar Ibrahim mengatakan dia akan membiarkan proses hukum terus berjalan dalam kasus Najib.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement