REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle telah resmi menikah dan menyandang status sebagai suami dan istri. Untuk menandakan janji suci pernikahan, keduanya bertukar cincin kawin di hadapan 600 tamu undangan.
Cincin kawin yang digunakan Pangeran Harry dan Meghan Markle ternyata memiliki kisah tersendiri. Keduanya memilih cincin kawin yang tidak begitu mengikuti tradisi keluarga kerajaan.
Cincin kawin keluarga kerajaan biasanya terbuat dari emas Wales milik keluarga kerajaan. Akan tetapi, cincin kawin yang dikenakan Pangeran Harry terbuat dari platinum dengan aksen bertekstur pada lapisan penutupnya.
Tak seperti banyak laki-laki dalam keluarga kerajaan, Pangeran Harry juga memutuskan untuk memakai cincin kawinnya setelah resmi menikah. Seperti diketahui, Pangeran William memutuskan untuk tidak menggunakan cincin kawin karena selera pribadi. Pangeran Philip juga tak lagi menggunakan cincin kawin setelah memasuki usia pernikahan lebih dari 70 tahun dengan Ratu Elizabeth II.
Di sisi lain, cincin kawin Meghan Markle tetap mempertahankan tradisi keluarga kerajaan. Cincin ini terbuat dari emas Wales yang merupakan hadiah dari Ratu Elizabeth II.
Cincin kawin Pangeran Harry dan Meghan Markle dibuat oleh perusahaan perhiasan Cleave&Company di London. Sebelumnya, perusahaan ini juga dipercaya untuk membuat cincin pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
"Perusahaan kami merasa terhormat telah ditunjuk untuk mendesain cincin tersebut," ungkap Managing Director Clave&Company Peter Scott seperti dikutip dari People.
Membuat cincin kawin dari emas Wales merupakan tradisi keluarga Windsor yang sudah berlangsung sejak awal abad ke-20. Berdasarkan tradisi ini, pengantin perempuan keluarga kerajaan akan mendapatkan hadiah berupa cincin kawin yang terbuat dari emas Wales.
Emas Wales bukanlah emas biasa, melainkan emas langka. Seperti dilansir Time, emas ini berasal dari pertambangan emas Clogau St David. Pertambangan emas ini sudah tidak aktif sehingga emas Wales menjadi emas yang langka dan bernilai tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika