REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus menutup musim 2017/2018 dengan momen penuh emosi. Bukan sekadar perayaan gelar scudetto Serie A Italia, tapi ada perpisahan dengan penjaga gawang sekaligus kapten tim, Gianluigi Buffon.
Bek senior Juve Andrea Barzagli mengomentari hal itu. Ia menilai kamar ganti Si Nyonya Tua kehilangan sosok hebat.
"Kami akan merindukannya. Ia seorang pemimpin dan penjaga gawang terbesar sepanjang masa," kata Barzagli kepada Sky mengutip dari Football Italia, Ahad (20/5).
Pesepak bola 37 tahun ini mengisahkan bagaimana pendekatan Buffon bisa membuat semua pemain meningkatkan kualitas. Para jugador Juve, lanjut dia, selalu mendengarkan pernyataan portiere berjuluk Superman itu.
Gelandang Bianconeri, Miralem Pjanic berpendapat Buffon salah satu pemain terhebat sepanjang masa. Ia tidak mengetahui ke mana langkah sang legenda selanjutnya.
Sama seperti Barzagli, Pjanic mengaku bakal merindukan penjaga gawang 40 tahun itu. "Saya merasa terhormat bisa bermain dengannya," ujar penggawa tim nasional Bosnia Herzegovina ini.
Tugas berat menanti Juventus dalam mencari pengganti sepadan Buffon. Dua nama lainnya, Stephan Lichsteiner dan Kwadwo Asamoah, juga dipastikan hengkang dari Juve setelah musim ini berakhir.
Salam Perpisahan Buffon