Senin 21 May 2018 11:46 WIB

Ayah Meghan Markle Terharu Lihat Pernikahan Putrinya

Thomas Markle menyaksikan pernikahan Meghan-Harry dari kasur rumah sakit

Pangeran Harry dan Meghan Markle sesaat sebelum mengikat janji suci di Kapel St George, Windsor, Inggris, (19/5).
Foto: AP
Pangeran Harry dan Meghan Markle sesaat sebelum mengikat janji suci di Kapel St George, Windsor, Inggris, (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Markle berharap bisa mendampingi putrinya Meghan Markle saat upacara pernikahan di Windsor Castle , Inggris, Sabtu (19/5).  Namun, karena operasi jantung yang harus dijalaninya, Thomas hanya bisa menyaksikan pernikahan Meghan dengan Harry dari kasur di rumah sakit.

Meski begitu ia mengaku terharu dan sangat senang melihat putri 'cantiknya' menikah. "Putriku terlihat cantik dan dia terlihat bahagia," kata Thomas kepada TMZ, dikutip Aceshowbiz, Senin (21/5). "Saya harap saya bisa di sana,  saya doakan mereka dengan seluruh cintaku dan seluruh kebahagiaan."

Thomas dilaporkan mengalami serangan jantung pada 8 Mei 2018. Ia kembali ke rumah sakit awal pekan ini setelah mengalami sakit di dada, yang menyebabkannya harus menjalani operasi. Alasan itulah yang disebut menyebabkan Thomas batal datang ke acara pernikahan Meghan dan mendampinginya saat berjalan menuju altar.

Ibu kandung Meghan Doria Ragland sempat diduga bakal menggantikan peran Thomas. Namun, Istana Kesington mengumumkan kalau posisi Thomas digantikan Pangeran Charles.  Menurut sumber itu merupakan keinginan Meghan dan dia berterima kasih kepada Pangeran Wales yang mau melakukannya.

Dan menurut sumber lain juga menambahkan bahwa Thomas "merasa terhormat dan bersyukur" bahwa Charles mau mendampingi putrinya ke lorong ketika ia tidak ada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement