Senin 21 May 2018 15:42 WIB

Djarum Trees For Life Tanam 10.576 Pohon Trembesi

Djarum Trees For Life pun berkomitmen merawat trembesi selama tiga tahun.

Red: Ani Nursalikah
Pohon trembesi, ilustrasi
Pohon trembesi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal Mei lalu, Djarum Foundation akhirnya tiba di titik terakhir dalam upaya menghijaukan kondisi jalur jalan di Jawa Tengah, yang meliputi Semarang – Bawen – Lingkar Ambarawa – Magelang – Lingkar Yogyakarta – Solo – Boyolali  hingga Salatiga. Djarum Trees For Life telah berhasil menanam 10.576 pohon trembesi di seluruh jalur Joglosemar sepanjang 261 Km. Jumlah tersebut melebihi target awal yang dicanangkan sebanyak 10 ribu pohon trembesi.

Pada 2010, Djarum Trees For Life memprakarsai gerakan penghijauan di Pulau Jawa melalui program penanaman trembesi di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah. Jalur Pantai Utara merupakan salah satu jalur utama yang menjadi nadi bagi transportasi darat. Puluhan ribu kendaraan, mulai dari kendaraan roda dua, mobil, hingga truk muatan, diperkirakan melintasi jalur tersebut setiap hari. Tak hanya menanam, Djarum Trees For Life pun berkomitmen merawat trembesi selama tiga tahun. 

Sejak dimulai, total Djarum Trees For Life sudah berhasil menanam trembesi di sepanjang 2.150 Km yang terbentang di Pantura, Lingkar Madura, Kualanamu Medan, Joglosemar, Lombok dan Tol Cipali. Pohon trembesi memiliki banyak sekali nama. Di Jawa Barat atau Sunda, mereka menyebutnya ki hujan.

Mereka yang berbahasa Melayu memanggilnya kayu ambon. Sementara di Jawa, pohon ini biasa disebut dengan munggur, punggur atau meh. Sementara di negara tetangga Malaysia, mereka memanggilnya dengan pohon pukul lima, di Thailand disebut dengan jamjuree, di Vietnam dipanggil cay mura.