REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah survei yang dilakukan kepada pekerja media surat kabar maupun televisi di Jepang mengeluarkan hasil yang mengejutkan. Survei tersebut menemukan 156 kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan oleh 35 wanita, sepertiganya diantaranya melibatkan anggota parlemen, pejabat pemerintahan dan penegak hukum.
Dilansir laman AP, Profesor Mayumi Taniguchi dari Osaka International University, seorang pakar kajian gender, mengatakan pada hari Senin survei itu didorong oleh kasus baru-baru ini yang dipublikasikan secara luas tentang dugaan penganiayaan seksual terhadap seorang wartawan oleh pejabat kementerian keuangan senior.
Dia mengatakan sepertiga dari kasus-kasus dilaporkan terjadi di tempat kerja wartawan dan sisanya melibatkan sumber berita mereka dan yang lainnya. Kesadaran tentang perilaku seksual telah lambat berkembang di Jepang.
Taniguchi mengatakan survei menunjukkan beberapa wanita mulai berbicara tetapi yang lain masih ragu-ragu karena tekanan dari pengawas atau takut kehilangan sumber mereka.