Senin 21 May 2018 23:37 WIB

Hasto: Kebangkitan Nasional Momentum Perkuat Cinta Tanah Air

kebangkitan nasional adalah nasionalisme yang percaya pada kekuatan sendiri,

Red: Agung Sasongko
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Merayakan 110 tahun Kebangkitan Nasional dan 20 tahun Reformasi, PDI Perjuangan menegaskan sikap politiknya untuk memerkuat nararasi rasa cinta tanah air. Kebangkitan nasional mengajarkan suatu kesadaran baru untuk berjuang dengan cara modern, yang bersumber dari kemampuan bangsa ini untuk percaya pada kekuatan sendiri. 

“Semangat berdikari inilah yang meluntur sehingga kita menjadi begitu mudah mengadopsi adat dan kebudayaan bangsa lain, termasuk dalam hal makanan dan pakaian sekalipun. Karena itulah jangan angap remeh ekspresi kebudayaan bangsa,” ungkap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Senin (21/5).

Kini, setelah 20 tahun era reformasi, PDI Perjuangan menekankan pentingnya merajut persatuan dan kesatuan bangsa, yang saat ini terkoyak oleh berbagai tindakan intoleransi dan radikalisme. Terorisme sebagai ideologi kegelapan, harus dihadapi dengan Narasi Rasa Cinta Tanah Air, dan menggelorakan kembali kebanggaan pada kebudayaan bangsa. Sebab keadaban sebuah bangsa sangat ditentukan oleh ekspresi kebudayaannya”.

Hasto mengatakan, Presiden Jokowi dengan optimisme dan semangat kerja, kerja, kerja, adalah implementasi dari semangat kebangkitan nasional, sehingga terbukti berbagai prestasi telah dicapainya. Sejumlah indikator menunjukkan Indonesia secara umum mengalami perbaikan, baik dari sisi sosial, politik, maupun ekonomi.