Selasa 22 May 2018 01:03 WIB

Suporter Sriwijaya Sepakat Jaga Ketertiban Pertandingan

Sriwijaya FC didenda RP 200 juta atas ulah suporter menyalakan flare

Tim Sriwijaya FC.
Foto: Dok Liga Indonesia Baru
Tim Sriwijaya FC.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tiga kelompok suporter Sriwijaya FC yakni Singa Mania, Ultras Palembang dan S-Man menyatakan komitmen menjaga ketertiban pada laga melawan PSIS di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa (22/5). Yakni dengan tidak melepaskan petasan, flare, bom asap dan sejenisnya.

 Pernyataan itu disampaikan ketua dari tiga kelompok suporter saat bertemu perwakilan manajemen Sekretaris PT Sriwijaya Faisal Murysid di Kantor SFC, Palembang, Senin.

"Kami akan melarang anggota-anggota kami untuk melepaskan petasan dan sejenisnya. Kami akan sosialisasikan larangan ini hingga ke tingkat korwil," kata Edy Ismail, Ketua S-Man.

Tiga kelompok suporter SFC menyampaikan hal ini sebagai respons adanya denda senilai Rp 200 juta kepada klub oleh Komdis PSSI lantaran adanya bom asap saat tim melawan Bhayangkara FC dua pekan lalu. Denda dengan nominal yang dinilai cukup besar itu diberikan Komdis karena adanya lima kali bom asap yang dilepaskan ke udara sehingga pertandingan terpaksa dihentikan selama lima menit.

Bagi Edy Dugong (Ketua Singa Mania) dan Agung Fahrurrozi (Penasihat Ultras Palembang), komitmen ini menjadi tugas berat mereka. Apalagi jika berkaca pada kejadian sebelumnya.

"Masuk stadion itu, korek api saja kena razia. Ini bom asap bisa masuk, saya sampai tidak habis pikir kenapa bisa masuk padahal penjagaan di pintu masuk cukup ketat. Sebagai ketua suporter, saya sudah mengimbau anggota, tapi dengan jumlah sampai ribuan orang tentunya bukan hal yang mudah," kata Dugong, Ketua Singa Mania.

Senada, Penasihat Ultras Palembang Agung Fahrurrozi mengatakan imbauan terkadang tidak cukup membantu karena sejatinya suporter ini organisasi berjenjang nonformal.

"Iya, bagi anggota yang mau mendengar, apalagi memang ada suatu euphoria semisal perayaan ulang tahun. Jadi sulit, apalagi sekarang sedang bulan Ramadhan, petasan cukup mudah didapatkan. Tapi percayalah kami berusaha untuk mengingatkan," kata Agung.

Awalnya ketiga kelompok suporter ini meminta solusi dari manajemen, semisal diberikan izin melepaskan petasan dan sejenisnya saat seusai pertandingan. Namun, menurut Faisal Mursyid hal itu juga bertentangan dengan regulasi Liga 1. Meski pertandingan sudah berakhir, tapi regulasi tetap menilai belum berakhir secara total karena rombongan pemain dan ofisal pertandingan masih berada di sana.

"Intinya tidak bisa. Kami berharap suporter bisa bertindak bijak menanggapi larangan ini karena demi keselamatan semua orang. Satu lagi, tentunya sayang sekali jika klub harus mengeluarkan uang hingga ratusan juta untuk membayar denda," ujar dia.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement