REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Mantan pemain Liverpool dan Real Madrid Xabi Alonso mengatakan, Liverpool harus mampu mengontrol emosi di final Liga Champions. Liverpool akan menghadapi Real Madrid di Kiev, Ukraina, 27 Mei mendatang. Aspek emosi tersebut menurut Alonso sangat penting.
"Mereka harus mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik karena Real Madrid memiliki semua pengalaman. Untuk semua pemain Liverpool, ini final Liga Champions pertama, mereka harus bisa mengatasi sisi emosional yang juga sama pentingnya dengan sisi teknis sepak bola," kata Alonso kepada AFP, Selasa (22/5).
Memang bagi pemain-pemain Liverpool laga ini akan menjadi pertandingan final Liga Champions pertama. Sementara, bagi sejumlah penggawa Real Madrid, final ini akan menjadi final Liga Champions ketiga berturut-turut.
Alonso menjadi salah satu pemain yang membawa Liverpool meraih juara Liga Champions pada 2005 lalu. Ia juga mencetak gol balasan ke gawang AC Milan saat itu. Laki-laki asal Spanyol tersebut pun pindah ke Real Madrid dan membawa Los Blancos juara Liga Champions pada 2014.
"Jika pemain-pemain Liverpool bisa menyeimbangkan antara semangat dan motivasi, maka akan menjadi pendekatan yang bagus untuk final ini," kata Alonso.
Liverpool mencatatkan rekor dengan mencetak 46 gol menuju final Liga Champions ini. Gol-gol Liverpool tersebut sebagian besar dicetak oleh Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.
Menurut Alonso, jika Real Madrid ingin menang, Los Blancos harus mampu mengontrol tiga pemain tersebut. Apalagi, trisula Liverpool itu bisa menyerang dari tengah lapangan. "Mereka bisa terhubung dengan operan pendek dengan sangat baik, mereka kombinasi yang sangat bagus, jelas menjadi kekuatan terbesar Liverpool saat ini," kata dia.