REPUBLIKA.CO.ID, PUTRAJAYA -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak muncul di markas Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) pada Selasa (22/5) pagi. Seperti yang telah dijadwalkan, ia akan memberikan keterangan tentang keterlibatannya dalam skandal korupsi 1MDB.
Ia akan menjelaskan bagaimana uang sebesar RM 42 juta atau setara Rp 149 miliar lebih di rekening pribadinya. Markas MACC yang terletak di Putrajaya itu akan memfasilitasi penyelidikan transfer dana yang melibatkan SRC International Sdn Bhd, anak perusahaan dari dana negara 1MDB.
(Baca: KPK Malaysia Panggil Najib Razak Soal Skandal 1MDB)
Politisi dari Pakatan Harapan itu tiba di markas MACC pada pukul 09.40 waktu setempat, tepat waktu untuk janji pukul 10.00 dengan para penyelidik. Seandainya dia tidak muncul, dia bisa dituntut berdasarkan UU MACC.
Penampilan pagi Najib datang setelah malam perubahan tim hukumnya. Menurut laporan the Straits Times, pengacara Harpal Singh Grewal mengatakan bahwa dia dan rekannya M. Athimulan belum dipecat, tetapi menarik diri dari tim.
(Baca: Najib Razak Merasa Terancam Keselamatannya)
Saat ini tim kuasa hukum Najib dipimpin oleh mantan jenderal agensi Datuk Mohd Yusof Zainal Abidin. Sejak pemerintah Najib keluar dari kekuasaan pada 9 Mei, pemerintahan baru yang dipimpin oleh Dr. Mahathir Mohamad telah membuka penyelidikan tentang bagaimana miliaran dolar menghilang dari 1MDB yang dilanda skandal.
Najib telah membantah tuduhan korupsi dan bahwa ia menyalahgunakan kekuasaannya sebagai perdana menteri dan menteri keuangan. Sementara itu, Kepala komisaris baru MACC, Datuk Seri Mohd Shukri Abdull, dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers pada pukul 11 pagi.