REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tiga jenazah terduga teroris di tiga gereja di Surabaya segera dimakamkan. Tiga jenazah, yakni Dita Oeprianto, terduga pelaku pengeboman di GPPS, Jalan Arjuno, serta dua orang anak remajanya berinisial Y dan IR yang merupakan terduga pelaku teror di Gereja SMTB Ngagel.
"Mungkin besok (dimakamkan) kalo tes DNA-nya udah selesai,” kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Machfud Arifin di RS Bhayangkara Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Selasa (22/5).
Machfud mengatakan informasi yang diperoleh kepolisian, tes DNA tersebut rampung pada hari ini. Ia menambahkan, jika serangkaian proses tes DNA tersebut, ketiga jenazah terduga teroris itu akan langsung dimakamkan.
Polisi mengambil langkah untuk langsung memakamkan karena keluarga yang bersangkutan tidak mau menerima ketiga jenazah tersebut. "Karena keluarga gak mau terima ya kita makamkan seperti yang lainnya sudah kami laksanakan," ujar Machfud.
Pada Ahad (20/5), aparat kepolisian juga telah menguburkan tujuh jenazah terduga teroris lainnya, termasuk yang melancarkan aksi di Mapolrestabes Surabaya dan Rusunawa Wonocolo. Pemakaman dilakukan di pemakaman khusus milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jalan Mayjend Sungkono, Sidoarjo, Jawa Timur.
Para terduga teroris ini dimakamkan di Sidoarjo karena sebelumnya ada penolakan di Surabaya. Kompleks makam ini merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.
Ketujuh jenazah tersebut dimakamkan dalam tiga liang lahat. Liang lahat pertama diisi jenazah DAR yang merupakan putra Tri Murtiono, terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya. Kemudian ada juga anak Dita Oeprianto berinisial FS dan FR, terduga pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya.
Liang lahat kedua diisi jenazah istri Dita Oeprianto, Puji Kuswati atau terduga pelaku di GKI Diponegoro. Kemudian ada juga DAF yang merupakan putra Tri Murtiono. Liang lahat ketiga diisi Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.
Polisi juga pada Jumat (18/5) telah menggelar prosesi pemakaman tiga jenazah terduga teroris di lahan pemakaman yang sama. Ketiganya merupakan merupakan terduga teroris di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, yaitu jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan putrinya, HAR.