Selasa 22 May 2018 15:35 WIB

Tim Uber Indonesia Bidik Juara Grup

Susy mengakui Cina di atas kertas lebih diunggulkan dibanding Indonesia.

Susy Susanti
Foto: ANTARA/Rosa Panggabean
Susy Susanti

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Tim putri Indonesia membidik peluang untuk menjadi juara Grup D pada turnamen bulu tangkis beregu putri Piala Uber. Indonesia sebelumnya memastikan lolos ke babak delapan besar.

"Jika bisa menjadi juara grup, tentu akan lebih baik lagi karena dalam undian babak perempat final nanti tidak satu pot dengan juara-juara grup lain," kata manajer tim Piala Thomas/Uber Indonesia Susy Susanti, Selasa (22/5).

Indonesia yang berada di Grup D bersama Cina, Malaysia, dan Prancis akan menjalani laga terakhir babak penyisihan melawan Cina, Rabu (23/5). Tim Merah Putih sudah mencatat dua kemenangan, yakni atas Malaysia dan Prancis. Hal yang sama dilakukan Cina sebagai unggulan di Grup D ini.

Susy mengakui Cina di atas kertas lebih diunggulkan dibanding Indonesia. Namun, legenda bulu tangkis tunggal putri Indonesia ini masih melihat adanya peluang untuk menang. "Kami akan siapkan strategi untuk besok, kami lihat head to head antara pemain kami dan Cina," kata Susy sehabis menyaksikan tim Indonesia mengalahkan Prancis 5-0.

Kemenangan saat kejuaraan Asia beberapa waktu lalu, menurut Susy, bisa menjadi motivasi bagi tim Indonesia dalam menghadapi Cina. Pada laga penyisihan Grup D di Impact Arena, Bangkok, Cina sempat mendapat perlawanan ketat dari Malaysia sebelum menang 4-1.

Satu partai direbut Malaysia melalui Goh Jin Wei yang mengalahkan tunggal kedua Cina He Bingjiao. Goh Jin Wei pada pertandingan melawan Indonesia dapat dikalahkan oleh Gregoria Mariska.

Susy juga menyatakan puas dengan penampilan tim Piala Uber Indonesia pada dua hari terakhir. Meskipun, lanjut dia, ada beberapa hal yang tetap perlu diperbaiki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement