REPUBLIKA.CO.ID, JOGJAKARTA -- Santripreneur Indonesia menggelar Festival Kuliner Ramadhan 2018 di S-Kopi dan di sepanjang Jalan Rotowijayan, Jogjakarta. Acara tersebut berlangsung selama dua hari semenjak kemarin (21/5) dan berakhir hari ini (22/5).
Hari pertama diisi dengan talkshow ringan bersama KH Ahmad Sugeng Utomo/Gus Ut (inisiator Santripreneur Indonesia) dan Trisaktiyana (kepala Dinas Perindag DIY). Talkshow tersebut mengusung tema "Peluang bisnis lokal ekspor dan impor".
Hari kedua diisi dengan acara Ngabuburit dan Buka Bareng bersama Santripreneur Jogja yang dipimpin langsung oleh Gus Ut. “Festival kuliner tersebut diikuti oleh 20 stand kuliner yang tergabung dalam komunitas Santriprenur Indonesia,” kata Gus Ut melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/5).
Suasana festival kuliner Ramadhan yang diadakan oleh Santripreneur Indonesia di Jogjakarta.
Ia mengemukakan, acara ini merupakan wadah bagi Santripreneur Indonesia khususnya di Jogja untuk mengembangkan bisnisnya. Ditambah lagi dengan adanya talkshow bersama Trisaktiyana tentang peluang bisnis Ekspor Impor diharapkan para Santripreneur dapat membaca peluang tersebut.
"Santripreneur harus bisa membaca peluang bisnis ekspor impor untuk kemaslahatan umat di bidang ekonomi,” ujar Gus Ut dalam talkshownya.
Trisaktiyana membenarkan apa yang disampaikan oleh Gus Ut. Ia juga mengungkapkan, peluang bisnis ekspor impor sangat terbuka lebar.
" Disperindag DIY siap mendukung dan membimbing dalam pengembangan bisnis ekspor impor," kata Trisaktiyana.
Acara selesai ba'da maghrib dan dilanjutkan dengan hiburan musik akustik.