REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Hujan yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung sejak Selasa (22/5) malam hingga Rabu (23/5) siang, membuat sejumlah rumah di beberapa pemukiman penduduk terendam banjir. Belum dapat laporan korban jiwa, namun rendaman air hampir mencapai pinggang orang dewasa.
Wilayah pemukiman penduduk yang langganan terendam banjir terparah berada kawasan Kedamaian, Tanjungkarang Timur. Di tempat tersebut, banjir merendam jalan dan rumah penduduk setinggi hampir pinggang orang dewasa. Warga setempat sambil sahur terpaksa mengevakuasi perabotan rumah tangga agar tidak terendam dan hayut di bawah arus air.
''Hujan makin deras saat sahur. Air sudah masuk dalam rumah, jadi sahur sambil angkat-angkat perabotan rumah ke tempat tinggi,'' tutur Taufik, warga Jalan Haji Syarif, Kedamaian.
Menurut dia, hujan sudah mengguyur setelah shalat Tarawih semalam. Hujan baru berhenti setelah Rabu (23/5) pukul 10.30 WIB. Saat hujan berhenti, air dalam rumah mulai menyurut hingga mata kaki, sedangkan jalan-jalan banjir masih merendam sebatas betis orang dewasa.
Banjir juga merendam kawasan Pasar Ambon, Kecamatan Teluk Betung Selatan. Jalan pemukiman dan rumah warga di Pasar Ambon tersebut terendam hingga lutut orang dewasa. Banjir terjadi karena sungai Belau meluap tak mampu menampung hujan yang mengguyur deras sejak Selasa malam.
Warga setempat selalu mendapat kiriman banjir dari meluapnya sungai Belau yang mendapat pasokan air saat hujan turun dari Gunung Betung. Air yang menggenangi Kampung Pasar Ambon tersebut perlahan-lahan naik hingga setinggi betis orang dewasa. Sebagian warga tak sempat menyelamatkan perabotan rumah tangganya karena air masuk secara tiba-tiba dari luar.
''Kalau yang berat-berat seperti dipan dan lemari tak bisa kami pindahkan, jadi terendam banjir,'' tutur Gani, warga Pasar Ambon. Menurut dia, Kampung Pasar Ambon selalu mendapat banjir kiriman setiap tahun dari Gunung Betung yang meluapkan Sungai Belau.