Rabu 23 May 2018 12:42 WIB

Masyarakat Diminta Bijak Tanggapi Pergerakan Satwa Merapi

Adanya peningkatan aktivitas Merapi menyebabkan pergerakan satwa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Visual Gunung Merapi pada Rabu (23/5) pagi setelah memuntahkan letusan freatik pada pukul 03.31.  Ini menjadi yang kelima kalinya selama tiga hari terakhir Gunung Merapi memuntahkan letusan.
Foto: Dok BPPTKG
Visual Gunung Merapi pada Rabu (23/5) pagi setelah memuntahkan letusan freatik pada pukul 03.31. Ini menjadi yang kelima kalinya selama tiga hari terakhir Gunung Merapi memuntahkan letusan.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Aktivitas Gunung Merapi memang telah meningkat beberapa hari belakangan, dengan status waspada atau level II. Selain manusia, tentu ada kepanikan yang sama dialami satwa-satwa yang ada di sekitaran Gunung Merapi.

Balai Taman Nasional Gunung Merapi mengeluarkan imbauan menyikapi aktivitas pergerakan satwa dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Kepala Balai, Ammy Nurwati mengingatkan Gunung Merapi merupakan tempat hidup atau habitat bagi satwa dan tumbuhan dilindungi.

"Adanya peningkatan aktivitas Gunung Merapi dimungkinkan dapat menyebabkan pergerakan satwa dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung merapi menuju ke lokasi-lokasi yang dianggap aman bagi satwa," kata Ammy melalui rilis tertulis, Rabu (23/5).

 

(Baca: Sistem Peringatan Dini Gunung Merapi Dirasa Berfungsi Baik)

Ia menilai, pergerakan satwa dimungkinkan melalui permukiman, sawah, kebun, sungai dan jalan-jalan yang merupakan aktivitas masyarakat. Karenanya, Ammy mengimbau masyarakat agar bijak bila menemui satwa-satwa di lingkungannya.

"Bila menjumpai pergerakan satwa yang diduga dari kawasan Taman Nasional Gunung Merapi agar dapat menyikapinya dengan bijak," ujar Ammy.

Pantauan Republika, belum ada laporan-laporan masyarakat mengenai ditemukannya satwa-satwa sekitaran tempat tinggal mereka. Namun, hujan abu, gemuruh atau getaran yang ada memang cukup menakutkan mahluk hidup yang ada di lereng-lereng Gunung Merapi, baik itu manusia maupun hewan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement