Rabu 23 May 2018 14:07 WIB

Sembilan Pilot Palsukan Dokumen, Lion Air Group Lapor Polisi

Pemalsuan kop surat, tanda tangan, dan stempel perusahaan untuk surat referensi kerja

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Lion Air
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro memastikan sudah melakukan tindakan terhadap sembilan pilot dan satu karyawannya yang melakukan pemalsuan dokumen. Danang mengatakan Lion Air Group sudah melaporkan hal tersebut kepada polisi.

"Lion Air Group melaporkan kepada pihak kepolisan adanya dugaan perbuatan oknum atas pemalsuan kop surat, tanda tangan, dan stempel perusahaan yang diwujudkan menjadi sebuah dokumen personalia yaitu surat lolos butuh atau referensi kerja," kata Danang dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Rabu (23/5).

Dia menjelaskan, pada saat pelaksanaan pemalsuan dokumen tersebut, diduga telah bekerja sama dengan pihak lain. Menurutnya, saat ini juga muncul dugaan adanya karyawan internal atau pihak ketiga lainnya yang saat ini masih dalam proses penyidikan.

Danang mengatakan, sembilan pilot dan satu karyawan tersebut tidak menyelesaikan kewajibannya kepada Lion Air Group sesuai perjanjian kerja. "Namun, mereka telah menggunakan dokumen kepegawaian yang seolah-olah asli untuk dapat bekerja di perusahaan penerbangan lain," jelas Danang.

Danang menegaskan setiap awak pesawat apabila mengundurkan diri sebelum ikatan dinas selesai, wajib menyelesaikan ketentuan atau kewajiban yang telah disepakati. Salah satunya, kata dia, biaya pelatihan. Jika kewajiban itu tidak diselesaikan maka dapat merugikan perusahaan.

Para pilot tersebut yaitu Baskara Pratama (30), Gaia Airlangga (30), Andhika Pratama Putra (24), Eggiansyah El Islamy (26), Imam Thoifur (47), A Noval Riza MAH (32), Ahmad Fahmi Dien Ahmadi (31), Firman Setia Fauzi (31), Oreza Mulya Santana (35), dan karyawan bernama Tabroni (31).

Danang memastikan, Lion Air Group terus melaksanakan pengecekan kepada setiap awak pesawat atau karyawan yang telah mengundurkan diri tetapi belum menyelesaikan kewajibannya. Begitu juga jika sudah bekerja di perusahaan lain yang kemungkinan menggunakan dokumen personalia palsu. "Maka Lion Air Group akan melaporkan ke pihak yang berwajib," ujar Danang.

Saat ini, Lion Air Group telah bekerja sama dengan pihak berwajib untuk melakukan penyelidikan terhadap penggunaan dokumen tersebut. Sebab menurut Danang, di dalam dokumen tersebut terdapat sistem ketidakbenaran atas suatu hal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement