Rabu 23 May 2018 17:55 WIB

Pemkab Purbalingga Gelar Pasar Murah di Empat Lokasi

Tahun ini, kegiatan pasar murah ditangani langsung Pemkab Purbalingga.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Pasar murah sembako.
Foto: Antara.
Pasar murah sembako.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan menggelar pasar murah di empat lokasi. Hal itu terungkap dalam rapat persiapan pasar murah di komplek Kantor Bupati Purbalingga, Rabu (23/5).

''Saat ini, persiapan penyelenggaraan pasar murah sudah 95 persen,'' jelas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto, Rabu (23/5).

Menurutnya, penyelenggaraan pasar murah Ramadhan di 2018 ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, kegiatan pasar murah diprakarsai oleh Tim Penggerak PKK. ''Namun tahun ini, ditangani langsung oleh Pemkab Purbalingga sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan khususnya di desa zona merah kemiskinan,'' jelasnya.

Dalam kegiatan pasar murah tersebut, cukup banyak pihak yang dilibatkan. Antara lain dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), Bagian Perekonomian Setda, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag), Dinas Pertanian, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Bulog, Kantor Pos, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Purwokerto, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, TPPKK, BMUD, dan Persatuan Istri Tentara (Persit).

Sidik juga menyebutkan, dalam kegiatan pasar murah ada beberapa bahan pokok yang akan dibagikan gratis pada warga miskin yang telah terdaftar. Antara lain, bahan pokok berupa daging segar murni (tanpa tetelan), daging ayam, ikan lele dari Dinperindag Purbalingga, pembagian ayam hidup dari PD Puspahastama, pembagian beras Purbalingga (rasbangga), dan pembagian minyak goreng.

''Mereka yang mendapat sembako ini, warga miskin yang sudah tercatat by name by address, sehingga tidak akan terjadi salah sasaran,'' jelasnya.

Sedangkan untuk sembako yang dijual, menurut Sidik, dijual dalam bentuk paket bahan pokok dengan subsidi mencapai 50 persen dari harga pasaran. Dengan demikian, harga yang dibayarkan bisa mencapai separuh dari harga pasar.

Menurut rencana, pelaksanaan pasar murah akan dibuka Bupati Tasdi pada 26 Mei di Desa Karangnangka Kecamatan Bukateja, 31 Mei di Desa Binangun Kecamatan Mrebet, 5 Juni di Desa Jatisaba Kecamatan Purbalingga, dan 9 Juni di Desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement