REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih mendalami kasus viralnya sebuah video yang menampilkan penyobekan Alquran di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Polisi mendalami asal mula tersebarnya video tersebut dari penyebar video itu.
"(Penyebar video) sudah dimintai keterangan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (23/5).
Iqbal memastikan, Polda Metro Jaya sedang mengumpulkan semua petunjuk. Petunjuk tersebut berupa rekaman closed circuit television (CCTV) maupun keterangan dari sejumlah pihak yang mengarah pada peristiwa tersebut.
Untuk itu, Polda Metro Jaya sudah membuat tim. Polisi juga berupaya mencari tahu adanya kemungkaran rekayasa dalam pembuatan video ini. "Jelas kami punya teknis untuk membuat terang apakah peristiwa itu direkayasa atau perbuatan pidana," kata Iqbal menegaskan.
Belakangan ini, viral sebuah video yang menampilkan adanya Alquran disobek di wilayah Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam video yang berdurasi 27 detik itu, terdengar suara seorang pria yang memberitahu bahwa banyak sekali sobekan Alquran yang bertebaran di Jalan Gunawarman.
Diduga, Alquran tersebut disobek dari dalam sebuah mobil dan didokumentasikan dengan rekaman video yang kini viral di internet. Kejadian diperkirakan terjadi pada Ahad (20/5) malam.