Rabu 23 May 2018 21:16 WIB

Cokelat Jerman Hapus Postingan Rasial Terkait Meghan Markle

Perusahaan cokelat Super Dickmann meminta maaf atas postingan yang dianggap rasial.

Rep: Idealisa Masyafarina/ Red: Yudha Manggala P Putra
Iklan cokelat yang dianggap bernada rasialis.
Foto: BBC
Iklan cokelat yang dianggap bernada rasialis.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perusahaan cokelat asal Jerman menyatakan minta maaf atas postingan gambar marshmallow berlapis cokelat manis dalam gaun pengantin pada hari pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Postingan, yang kini sudah dihapus dari facebook resmi perusahaan tersebut, mendapat kecaman karena dinilai cenderung rasial.

Seperti dilansir BBC, Rabu (23/5), brand cokelat Super Dickmann sebelumnya merilis foto tentang camilan khas Jerman, Schokokuss. Foto itu memperlihatkan schokokuss sedang di dalam katedral dengan kata-kata 'busa putih', mengacu kepada bagian dalamnya yang creamy, pelesetan pada frasa 'a vision in white' yang berarti 'pengantin bergaun putih'.

Caption foto tersebut: "Apa yang kamu lihat? Bukankah kamu juga ingin menjadi Meghan hari ini?"

Postingan itu ternyata mendapat respons negatif. Setelah banyak yang mengecam, Super Dickmann langsung memosting tulisan minta maaf. "Permohonan maaf sebesar-besarnya! Dunia Super Dickmann berwarna-warni dan beragam dan jauh dari pemikiran rasis."

Juru bicara perusahaan Bernd Roessler mengatakan bahwa yang memposting foto tersebut tidak berpikir cukup saat mempostingnya. Ia bahkan menyebut postingan foto itu 'bodoh dan memalukan', demikian seperti dilansir BBC, Rabu (23/5).

Hubungan antara Schokokuss (yang artinya ciuman cokelat) dan rasialisme bukanlah hal baru. Generasi yang lebih tua di Jerman dan di tempat lain biasa menyebutnya 'Negerkuss' (ciuman orang kulit hitam).

Selain kasus cokelat, penyiar televisi Jerman ZDF juga mendapat kecaman di media sosial terkait Meghan Markle. Pemirsa menilai beberapa komentar penyiar selama liputan langsung mereka tentang pernikahan kerajaan bernada rasialis.

Komentar kontroversial termasuk menggambarkan Meghan Markle sebagai 'eksotis' beberapa kali. Selain itu, ZDF juga mengatakan bahwa Ratu 'menutup mata untuk Meghan' dan bahwa penyanyi Injil dari Paduan Suara Kerajaan 'bernyanyi indah hitam'. ZDF menolak tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa komentar mereka tepat untuk menjelaskan asal-usul Meghan Markle.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement