REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Unai Emery menyatakan senang memulai babak baru bersama Arsenal setelah resmi menjadi pelatih klub Liga Primer Inggris itu. Pria 46 tahun itu direkrut untuk mengisi posisi lowong yang ditinggalkan pelatih asal Prancis Arsene Wenger.
Bersama skuat Arsenal, Emery akan memiliki kesempatan untuk kembali menarik perhatian di Liga Europa musim depan. Namun demikian, ia diprediksi lebih mengutamakan merestorasi posisi empat besar Arsenal di Liga Primer Inggris. The Gunners finis di peringkat kelima dan keenam pada dua musim terakhir di bawah asuhan Wenger.
Arsenal menyelesaikan musim ini dengan tertinggal 37 poin dari tim juara, Manchester City. Untuk memangkas selisih tersebut bukan pekerjaan mudah. Meski Arsenal memiliki sejumlah pemain luar biasa, seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Mesut Oezil, dan Alexandre Lacazette, skuat Gudang Peluru tetap perlu lebih diperkuat.
Bagaimanapun, Emery tidak akan memiliki sumber daya keuangan melimpah seperti yang dinikmatinya di klub lamanya, PSG. PSG tahun lalu memecahkan rekor transfer dunia untuk merekrut Neymar dari Barcelona dengan nilai 222 juta euro. Arsenal dilaporkan hanya memiliki anggaran transfer sebesar 50 juta pound pada musim panas ini.
Pemegang saham mayoritas Arsenal Stan Kroenke percaya diri Emery memiliki kemampuan untuk membalikkan peruntungan Arsenal. Emery yang pernah membawa Sevilla juara Liga Europa pada 2014, 2015, dan 2016, ini dianggap seorang pemenang yang telah terbukti dengan torehan berbagai prestasi. "Kami percaya ia sosok tepat untuk pekerjan ini," katanya menegaskan.
Kroenke pun meyakini Emery akan mengantarkan kejayaan kepada para penggemar, staf, dan semua orang yang peduli terhadap Arsenal. Emery, lanjut dia, telah berbagi visi untuk bergerak maju dan membangun landasan yang sudah dirintis Wenger sejak 1996 silam. "Ia akan membantu klub ini untuk memiliki kesuksesan yang lebih hebat."