REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyak yang menilai permainan Febri Haryadi di klub tidak segemilang kala pemain sayap itu membela tim nasional. Penampilan Febri bersama Persib dinilai menurun sejak kompetisi Liga 1 dimulai.
Menanggapi hal ini, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengatakan, tidak sepatutnya menilai Febri hanya dalam beberapa pertandingan. Menurutnya Febri masih memiliki banyak waktu untuk berkembang.
"Dia secara permainan membaik, dan mengalami peningkatan karena dia adalah pemain yang mempunyai kualitas," ujar Gomez di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Rabu (23/5).
Hal itu bisa dilihat dalam pertandingan Persib menjamu PSM Makassar, Rabu (23/5) malam. Kendati tidak mencetak gol, Febri dinilai mampu mengeksplorasi sayap kanan Persib.
Namun diluar penampilan individu Febri, Gomez lebih menekankan bagaimana ia berkontribusi untuk tim. Bagaimana ia bisa membantu tim dalam melakukan serangan dan bertahan.
"Itu yang terpenting, karena dia bermain untuk tim," jelasnya.
Menurutnya, sebagai pemain, Febri sudah paham tugasnya sebagai sayap kanan.
"Ketika dalam posisi menyerang, dia harus naik kedepan, dan ketika kita kehilangan bola, dia harus membantu pertahanan," jelasnya.
Dalam delapan laga, Persib telah menghasilkan 15 gol. Memang semua gol tersebut dihasilkan oleh tiga pemain asing. Namun Gomez tetap mengingatkan bahwa gol dihasilkan oleh tim, bukan individu.
Dalam laga kontra PSM Makassar tadi malam, Persib berhasil menang dengan skor 3-0. Gol Persib diciptakan Ezechiel N'Douassel pada menit ke-39 melalui titik putih. Ezeichel kembali mencatatkan nama di papan skor melalui gol kedua di menit ke-54.
Menit ke-82, Persib makin tak terkejar setelah Jonathan Bauman menaklukkan kiper PSM yang gagal mengantisipasi umpan silang Ghozali.
Hasil ini mengatrol posisi Persib ke peringkat enam dari sebelumnya 13. Maung Bandung mengoleksi nilai 14 dari delapan laga.