REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pesawat tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) menargetkan dua lokasi tentara Suriah di gurun timur Suriah.
Media militer yang dijalankan oleh kelompok Hizbollah Lebanon mengatakan serangan itu terjadi di dekat T2, instalasi energi yang terletak di dekat perbatasan dengan Irak dan sekitar 100 km barat sungai Eufrat. Tentara koalisi mendukung pasukan darat menghadapi ISIS.
Seorang juru bicara koalisi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai keterangan. Media pemerintah Suriah juga tidak segera melaporkan penyerangan itu.
Suriah Timur sebagian besar dikendalikan oleh ISIS sampai tahun lalu. Dua kelompok yang bersaing, antara tentara Suriah dan koalisi AS, mengambil sebagian besar wilayahnya. Tentara Suriah didukung oleh Rusia, Iran, dan Hizbullah. Sedangkan koalisi AS terdiri dari milisi Kurdi dan Arab.
Rusia dan AS berusaha untuk menghindari bentrokan di antara mereka. Namun, koalisi telah menyerang pasukan pro-pemerintah Suriah yang dikatakannya berusaha menyerang pasukan koalisi.
Militer AS yang beroperasi di luar koalisi juga mempertahankan pangkalan di Tanf di gurun Suriah timur dekat perbatasan dengan Irak dan Yordania. Tahun lalu, mereka menyerang pasukan pro-pemerintah yang sedang bergerak menuju lokasi tersebut.