REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan yang menyebutkan jika mereka telah menyerbu pangkalan militer Suriah. Tuduhan dilontarkan menyusul serangan udara yang dilakukan pasukan Paman Sam saat memerangi militan ISIS di kawasan timur negara tersebut.
"Beberapa pos militer kami di sekitar Albu Kamal dan Humeima diserang oleh agresi yang diluncurkan jet tempur AS," kata seorang sumber militer kepada kantor berita SANA, Kamis (24/5).
SANA melaporkan, serangan yang dilakukan pesawat tempur AS itu menyebabkan kerugian materil. Sumber itu mengatakan, serangan dilakukan tidak lama berselang setelah serangan ISIS terhadap militer Suriah di kawasan tersebut.
Pejabat militer AS lantas membantah serangan tersebut. Dia mengatakan, AS bersama koalisi mereka di Suriah tidak melakukan aktivitas militer apapun yang membidik pasukan pemerintah. "Kami tidak memiliki informasi untuk membuktikan laporan itu," kata salah seorang Juru Bicara Pentagon.
Militan ISIS kehilangan mayoritas kawasan yang mereka kuasai sejak tahun lalu. Kendati, mereka masih menempati kawasan pelosok yang diabaikan pemerintah.
Kelompok ekstremis tersebut beberapa kali melakukan serangan ke militer dan aliansi mereka dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut membuat koalisi untuk memulai kembali kampanye mereka untuk memerangi ISIS di Suriah.
Baca juga: Pasukan Koalisi AS Dilaporkan Serang Pos Militer Suriah