Kamis 24 May 2018 19:00 WIB

Indonesia Kaya Minyak Atau tidak? Ini Penjelasan Arcandra

Cadangan minyak Indonesia yang bisa diproduksi 'hanya' sekitar 3,2 - 3,3 miliar barel

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memberikan  pendapat dalam acara pertemuan  pelaku bisnis Polandia dan Indonesia  , di Jakarta, Kamis (12/4).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar memberikan pendapat dalam acara pertemuan pelaku bisnis Polandia dan Indonesia , di Jakarta, Kamis (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM - Barangkali sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini bahwa negeri ini kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi. Anggapan ini bisa jadi 'tak salah-salah amat' karena ada begitu banyak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asing dan domestik yang berproduksi di Indonesia. Apalagi Indonesia sempat bergabung dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Tapi seperti apa kondisi sebenarnya? Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar punya penjelasannya. Arcandra menjelaskan, cadangan minyak terbukti Indonesia yang bisa diproduksi 'hanya' sekitar 3,2 - 3,3 miliar barel. Angka hanya 0,2 persen dari cadangan minyak dunia, alias hanya sebagian kecil saja cadangan minyak Indonesia dibanding cadangan minyak dunia.

"Lantas kalau cadangan minyak kita cuma segitu, andalan kita apa? Energi terbarukan. Sampai hari ini yang dikatakan energi terbarukan adalah energi yang tak ada habisnya," jelas Arcandra usai meresmikan sumur bor di Agam, Sumatra Barat, Kamis (24/5).

Baca: Arcandra Tahar Optimistis Investasi Hulu Migas Membaik