Kamis 24 May 2018 20:59 WIB

Ruselli Mengaku Terbebani Jadi Tunggal Putri Terakhir

Ia mengaku posisi tersebut membuat permainannya tak stabil dan tak fokus.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Busanan Ongbamrungphan pada babak perempat final Piala Uber 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (24/5).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putri Thailand Busanan Ongbamrungphan pada babak perempat final Piala Uber 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan mengaku terbebani sebagai tunggal putri terakhir bagi timnya saat menghadapi tunggal putri Thailand, Busanan Ongbamrungphan. Di partai perempat final Piala Uber 2018, kedua tunggal putri itu menjadi tumpuan untuk melaju ke babak semifinal.

Ruselli mengatakan, baru kali ini ia menjadi tumpuan dan penentu bagi Indonesia. Ia mengaku posisi tersebut membuat permainannya tak stabil dan tak fokus.

"Saya bermain dengan sangat tegang. Lawan bermain sangat all out (maksimal)," ujar Ruselli usai laga perempat final Piala Uber di Impact Arema, Bangkok, Kamis (24/5) seperti dikutip dari laman resmi PSBI.

Ruselli memang menjadi penentu bagi tim Uber Indonesia untuk bisa melaju ke babak semifinal. Sementara, Ongbamrungphan juga menjadi tumpuan bagi Thailand untuk misi yang sama ke babak semifinal. Laga keduanya terjadi pada pertandingan kelima. Pertandingan selama 40-an menit berakhir dua set dengan kemenangan tunggal putri Thailand 22-20, 21-12.

Kekalahan tunggal putri terakhir Indonesia tersebut membuat skor total kedua negara menjadi 2-3. Sebelum Ruselli kalah, tunggal putri Indonesia Fitriani juga kandas 8-21 dan 7-21 dari Ratchanok Intanon. Ganda putri kedua Indonesia, Della Harris dan Rizki Pradipta juga kandas 20-22 dan 12-21 dari Puttita Supajirakul dan Sapsiree Taerattanachai.

Dua kemenangan Indonesia diraih ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu 21-11, 21-16 atas Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai. Satu kemenangan lainnya datang dari tunggal putri kedua Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang mengalahkan Nichaon Jindapol 21-10 dan 22-20.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement