REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Penyerang Liverpool Sadio Mane sengaja mengirimkan 300 jersey Livepool ke sebuah desa kecil di Bambali, Senegal. Dari desa inilah Mane berasal.
Penyerang berusia 26 tahun itu pun bermimpi untuk bisa membawa medali kemenangan Liga Champions ke tanah kelahirannya tersebut.
Mane mengungkapkan, saat ini ibu dan pamannya masih tinggal di Bambali. Untuk memberikan dukungan pada Mane dan Liverpool, sebagian besar orang di Bambali tidak akan bekerja jelang dan saat pertandingan final Liga Champions. Bahkan, Mane telah mengirim sekitar 300 jersey Liverpool ke Bambali.
"Agar mereka bisa menggunakannya di partai final nanti. Setidaknya ada sekitar 2.000 orang di desa itu, dan pada hari itu (final) mereka tidak akan bekerja. Rencananya, saya akan kembali ke sana setelah Piala Dunia 2018, dan saya ingin membawa serta menunjukkan medali kemenangan Liga Champions tersebut," ujar Mane seperti dikutip the Guardian, Jumat (25/5).
Terkait kesiapan para penggawa Liverpool di partai final Liga Champions kontra Real Madrid, Sabtu (26/5), Mane menuturkan, saat ini para pemain Liverpool tengah berada dalam kondisi puncak. Eks pemain Southampton itu menuturkan, laga final Liga Champions tentu menjadi momen spesial untuk setiap pemain.
Penyerang Liverpool Sadio Mane saat menjebol gawang West Ham United.
Namun, menghadapi Real Madrid, juara bertahan Liga Champions, tentu tidak akan pernah mudah.
"Laga ini tentu tidak akan mudah. Mereka (Real Madrid) memiliki pengalaman dan salah satu tim terbaik di dunia saat ini, tapi kami memiliki kualitas untuk bisa mengalahkan tim mana pun di dunia," tutur mantan penyerang Red Bull Salzburg tersebut.