Jumat 25 May 2018 15:42 WIB

Uni Eropa Diminta Hentikan Pendanaan Gerakan Boikot Israel

Israel tuduh pendanaan tersebut melanggar kebijakan Uni Eropa sendiri

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Boikot produk Israel.
Foto: Reuters
Boikot produk Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel menyerukan Uni Eropa untuk menghentikan pendanaan ke puluhan organisasi non-pemerintah di Eropa dan Palestina yang mengampanyekan gerakan boikot, divestasi, sanksi (BDS) terhadap Israel. Mereka menilai dukungan keuangan terhadap organisasi-organisasi itu melanggar kebijakan Uni Eropa sendiri yang menentang gerakan boikot Israel.

(Baca: Palestina Sebut Permukiman Israel tidak Sah)

Kementerian Urusan Strategis Israel, pada Jumat (25/5), menerbitkan laporan berisi daftar kelompok atau organisasi yang menyerukan gerakan BDS. Dalam laporannya Israel menyebut bahwa organisasi-organisasi tersebut menerima aliran dana dari Uni Eropa. Israel meminta Uni Eropa segera menghentikan hal tersebut.

"Negara Israel mengharapkan Uni Eropa untuk bertindak dengan transparansi penuh dan mengungkapkan ruang lingkup bantuan keuangannya kepada organisasi yang memiliki hubungan dengan teror dan mempromosikan boikot terhadap Israel," kata Kementerian Urusan Strategis Israel dalam laporannya.