REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabar pembatalan jadwal ceramah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Masjid Kampus UGM menuai pro dan kontra. Terlebih, ada sejumlah versi cerita yang mengikuti pencoretan sejumlah penceramah tersebut.
Saat menjadi narasumber di Silaturahmi Reformasi yang digelar Pengurus Pusat KAMMI di Jakarta, Fahri mengungkapkan pembatalan yang dianggapnya tiba-tiba. Ia menilai, pembalatan itu karena Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapat tekanan Istana.
Namun, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani mengatakan, pembatalan tidak cuma dilakukan kepada Fahri Hamzah. Ia turut membenarkan pembatalan kepada dua orang lain, yaitu Ismail Yusanto dan Nopriadi Hermani.
"Kami memandang ada nama-nama yang mengundang pro kontra di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pimpinan universitas beserta takmir sepakat untuk mengganti beberapa nama," kata Iva kepada Republika.co.id, Jumat (25/5).