REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Jet tempur Israel dikabarkan telah menyerang pangkalan militer Hizbullah di Suriah tengah pada Kamis (24/5) malam waktu setempat. Hal itu dilaporkan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Jumat (25/5).
Pangkalan militer itu menampung pasukan Hizbullah dan faksi-faksi lain yang bersekutu dengan rezim Suriah di Damaskus.Tidak jelas apakah ada korban dalam serangan di pangkalan udara Dabaa di provinsi pusat Homs tersebut.
Media rezim Suriah yang dikutip Asharq Alawsat melaporkan pada Kamis malam bahwa pangkalan militer di Suriah tengah diserang tembakan oleh musuh. Serangan udara itu dibalas oleh Pertahanan Udara Suriah.
Pangkalan militer itu terletak di utara kota al-Qusayr, di mana Hizbullah merebutnya pada 2013 dari militan. "Enam rudal ditembakkan ke bandara militer Dabaa dan daerah sekitarnya di sektor barat provinsi Homs, dengan sasaran gudang senjata Hizbullah Lebanon," kata Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium. "Rudal-rudal itu akan ditembakkan oleh Israel."
Sebuah sumber yang dekat dengan perbatasan Lebanon-Suriah mengatakan bahwa pesawat mereka telah terbang di atas wilayah udara Lebanon. Jet Israel sering menggunakan wilayah udara Lebanon untuk melakukan serangan di Suriah.
Hizbullah dan peran Iran di Suriah telah mengkhawatirkan Israel dan Amerika Serikat, yang telah mengancam tindakan mereka. Ketegangan meningkat di Suriah setelah beberapa serangan pengeboman Israel dalam beberapa pekan terakhir terhadap posisi rezim, serta pada instalasi militer yang dilaporkan digunakan oleh Iran.
Baca: Israel Tuduh Uni Eropa Danai Gerakan Pendukung Palestina