REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur akan membangun rumah tahanan (rutan) berlantai empat untuk menampung para tahanan teroris.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan saat ini pihaknya kesulitan untuk menempatkan para terduga teroris di tempat tahanan yang layak.
"Ada 31 orang yang ditangkap. Kami kerja keras. Tapi kami perlu tempat tahanan untuk satu-satu dengan pengamanan maksimal. Kami cari di polsek dan bekas polres juga tidak representatif. Akhirnya dapat di polda tapi kita 'setting' dengan CCTV dan lainnya," kata Machfud usai buka bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) di Masjid Arif Nurul Huda Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat (25/5).
Pemprov Jatim dan Gubernur Jatim Soekarwo, kata dia, sudah menyetujui secara verbal. Machfud menjelaskan, kebutuhan akan rutan baru yang representatif cukup mendesak mengingat rutan yang dimiliki Polda Jatim sudah sangat tua. "Nantinya akan dibangun di lapangan. Lantai satu untuk napi teroris dan itu yang dibangun," tuturnya.
Selain itu, nantinya akan dibangun saluran air yang baik agar saat hujan tidak banjir dan dibangun gedung untuk pers rilis. "Tadi shalat Tarawih juga sudah ditanyain proposal oleh Pakde Karwo. Proposal masih dalam konsep. Rutan nantinya akan konsep maksimum pengamanan," ujarnya.