Sabtu 26 May 2018 01:00 WIB

Personil Fade 2 Black Ngabuburit Bareng Bima Arya

Sebagai musisi Arie berharap pemda dengan ikut menggairahkan industri kreatif

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bakal Calon Petahana Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengenalkan pasangannya, Dedie A Rachim, kepada warga Kota Bogor, Ahad (7/1). Perkenalan dilakukan usai keduanya lari pagi berkeliling di seputar Kebun Raya Bogor dan berakhir di Taman Sempur, Bogor.
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Bakal Calon Petahana Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengenalkan pasangannya, Dedie A Rachim, kepada warga Kota Bogor, Ahad (7/1). Perkenalan dilakukan usai keduanya lari pagi berkeliling di seputar Kebun Raya Bogor dan berakhir di Taman Sempur, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam menyambut bulan puasa, Bima Arya membuat kegiatan ngabuburit Badra on The Road. Kali ini Bima mengundang Santoz Ariego atau Ardaninggar Nazir, salah satu personel band Fade 2 Black.

Badra On The Road merupakan agenda ngabuburit Bima Arya dan Dedie Rachim yang dikemas dengan gaya modern. Dengan mengendarai mobil sembari mengobrol, Bima, Dedie, dan Arie mengobrol santai dan disiarkan langsung dalam akun Instagram milik Bima Arya.

"Jarang-jarang juga saya nyetirin anak band, nih," ungkap Bima Arya membuka obrolan, diiringi tawa yang lain.

Arie sendiri mengaku terhormat bisa diajak melakukan siaran langsung di Instagram bersama seorang tokoh muda dan inovatif. Badra On The Road ini hal yang baru menurutnya.

"Ini smart campaignnya Kang Bima. Ini yang disukai anak muda. Intinya ini hal yang segar, bisa mengupas pejabat publik dengan cara yang berbeda. Saya juga beberapa waktu yang lalu lihat di Youtube ada video judulnya Abdi Bogor. Saya penasaran, awalnya saya kira ini band baru lagi nih dari Kota Bogor. Pas saya tonton, ternyata Kang Bima. Gokil," ujar Arie.

Sebagai musisi Arie berharap ada dukungan pemerintah daerah dengan ikut menggairahkan industri kreatif melalui konser dan festival baik berskala lokal maupun nasional. Bogor memiliki kiblat ke Bandung dan Jakarta karena letaknya di tengah-tengah.

Sejauh ini Bogor selalu dikenal melalui kulinernya sementara ada suatu hal yang terlupakan yaitu musik. Sementara Bogor memiliki banyak sekali talenta musik, namun kurang panggung.

"Sedihnya ketika gue manggung dengan Fade 2 Black, identik dengan band Jakarta. Padahal gue orang Bogor, gue bangga banget jadi warga Bogor tapi di bilang band Jakarta, ungkap pria yang merupakan pemilik brand clothing Wordz ini.

Arie berharap, atmosfer musik di Kota Bogor bisa segairah dulu. Untuk bersaing dengan Jakarta dan Bandung soal industri kreatif, tidaklah sulit bagi Kota Bogor. Bahkan ia bersama teman-teman musisi lain siap membantu Bima Arya dan Dedie Rachim untuk menggairahkan itu agar generasi mileneal memiliki wadah untuk berkreasi.

Seperti pada siaran langsung di akun Instagram @bimaaryasugiarto, Badra On The Road juga mempersilahkan UMKM Kota Bogor untuk melakukan promosi secara gratis. Para penontonnya pun diajak untuk berinteraksi dan berdiskusi seputar Kota Bogor. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement