Sabtu 26 May 2018 11:51 WIB

Puluhan Warga Bogor Keracunan Tutut

55 warga yang keracunan dirawat di empat rumah sakit berbeda

Rep: Fergi nadira/ Red: Esthi Maharani
Tutut alias keong sawah.
Foto: blogspot.com
Tutut alias keong sawah.

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR - Sebanyak 55 warga Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara mengalami keracunan setelah memakan tutut sebagai hidangan berbuka puasa. Tutut berkuah itu dijual oleh seorang warga bernama Juju yang tinggal di Kampung Sawah Rt 4 Rw pada Rabu (23/5). Juju diketahui mendapatkan tutut tersebut dari titipan dagang seorang ibu bernama Yaya seharga Rp2.000 per bungkus.

Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti mengatakan, 55 warga dari Rt 1, Rt 2, dan Rt5 Rw 7 Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Bogor Utara hingga kini masih dalam perawatan di empat rumah sakit berbeda. Kejadian bermula ketika warga memakan tutut saat berbuka puasa. Warga mulai mengalami muntaber, suhu badan tinggi dan pusing pada jam sahur Kamis (24/5).

"Beberapa warga awalnya dibawa ke puskesmas Bogor Utara kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit," ujar Yuni di Bogor pada Sabtu (26/5).

Sebanyak 3 Korban dirujuk dan dirawat ke Rumah Sakit Azra Bogor. Satu orang di Rumah Sakit Mulia Bogor. 14 orang di RSUD Karya Bhakti Bogor dan sebanyak 9 orang masih berada dalam perawatan puskesmas Bogor Utara. Rincian warga yang keracunan antara lain dari warga Rt 1 Rw 7 sebanyak 27 orang, Rt 2 Rw 7 sebanyak 23 orang dan Rt 5 Rw 7 sebanyak 5 orang.

"Sementara bagi korban yang langsung pulang tidak dirawat, masih kami lakukan pendataan," ujarnya.

Hingga kini, pihak kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa sample atau contoh dari cangkang tutut dan air tutut beserta Ibu Yaya selaku pemasak dan penjual tutut. "Kami juga tengah berkoordinasi dengan muspika Bogor Utara dan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan medis dan memeriksa kandungan yang ada pada tutut itu," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement