REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Forum Komunitas Muda Barat Selatan Aceh (KMBSA) menyoroti kondisi terbatasnya sumber air bersih untuk bersuci yang terjadi di Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
"Jamaah shalat di Masjid Agung Baitul Makmur sudah seminggu mengeluh tentang sulitnya mendapatkan air untuk berwudhu. Kelangkaan air bersuci terkesan diabaikan oleh pengurus masjid," kata Sekjen KMBSA, Azhari, di Meulaboh, Sabtu (26/5).
Ia menyampaikan, kelangkaan air untuk bersuci di Mesjid Agung sejak Jumat pertama Ramadhan terkesan diabaikan saja tanpa ada solusi konkret dari Badan Kemakmuran Masjid (BKM). Menurutnya, masalah air di masjid itu sangat riskan mengingat setiap waktu shalat masyarakat mengantre begitu lama untuk mendapatkan giliran wudhu. Apalagi ketika Jumat, di tempat wudhu tidak keluar air sama sekali.
Masjid Baitul Makmur masuk dalam 100 masjid terindah di Indonesia. "Harusnya pemerintah jangan mempermalukan Aceh Barat, masjid sudah indah, BKM sudah diganti, masak air untuk wudhu jamaah saja tak mampu dipenuhi," ujar Azhari dalam pesan tertulis kepada wartawan.
Forum pemuda berharap BKM lebih fokus pada masalah seperti ini. "Semoga ini menjadi masukan yang positif bagi BKM dan segera memperbaiki kendala air di masjid. Jangan sampai berlarut-larut karena di masjid itu, jamaah butuh kenyamanan," kata Azhari.