Ahad 27 May 2018 09:36 WIB

Tol Brebes Timur-Pemalang Dioperasikan Gratis untuk Mudik

Pengoperasian Tol Brebes Timur-Pemalang masih fungsional untuk mudik Lebaran.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Pekerja mengerjakan pembangunan gerbang tol di jalan tol Brebes Timur-Pemalang, Desa Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (24/5).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pekerja mengerjakan pembangunan gerbang tol di jalan tol Brebes Timur-Pemalang, Desa Kertasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan jalan tol seksi 3 dan 4 Pejagan-Pemalang sepanjang 37,3 km dari Brebes Timur hingga Pemalang siap dioperasikan. Kendati demikian, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kondisi jalan tol tersebut masih fungsional tanpa tarif pada mudik Lebaran 2018.

Dengan dibukanya ruas tol Brebes Timur-Pemalang, maka pemudik yang akan ke arah Semarang tidak lagi keluar di Pintu Tol Brebes Timur. Mereka bisa meneruskan ke ruas tol Pemalang-Batang hingga Semarang sepanjang 114,2 km yang juga akan dibuka fungsional.

"Untuk laporan sekarang, ruas tol dari Brebes ke Pemalang, Insyaallah sudah bisa kita tembus dengan kondisi mantap," kata Menteri Basuki dikutip dari laman setkab.go.id, Ahad (27/5).

Basuki menyampaikan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait jadwal pembukaan jalur tol tersebut. "Kementerian PUPR bertugas memastikan sarana prasarananya untuk dapat digunakan paling lambat pada H-10 Lebaran, sekitar tanggal 9 Juni 2018 saat dimulainya liburan," ujarnya.

Pengusahaan Jalan Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 Km dilakukan melalui investasi PT Pejagan Pemalang Toll Road, dengan nilai Rp 7,26 Triliun. Untuk seksi 1 dan 2 sebelumnya telah dioperasikan hingga Brebes Timur.

Untuk memfasilitasi transaksi pembayaran tol bagi pemudik dari Tol Cikampek melewati ruas Brebes Timur dan melanjutkan ke Semarang, telah dibangun gardu tol sementara di daerah Sewaka, di sekitar KM 294 Tol Pejagan-Pemalang. Di sekitar kilometer 275 ruas Brebes Timur-Pemalang juga dibangun salah satu tempat istirahat (rest area) tipe B.

Menurut Basuki tempat istirahat tipe B tersebut akan dilengkapi fasilitas parkir mobil berkapasitas 75-100 kendaran, kantin, UKM, fasilitas kesehatan, BBM, toilet, bengkel, dan tambal ban. Ia menargetkan rest area tersebut dapat beroperasi paling lambat H-10 Lebaran.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement