REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Penjaga gawang Liverpool Loris Karius mengaku tak berhenti menyesal atas kejadian di laga final Liga Champions, Sabtu (26/5) malam waktu setempat. Kalah 1-3 dari Real Madrid diakui oleh Karius merupakan kejadian yang tak bisa ia lupakan.
Karius mengaku dua gol dari Karim Benzema dan Gareth Bale yang tak bisa ia halau terus membayangi tidurnya. "Adegan itu masih terus terbayang di kepala saya, lagi, dan lagi," tulis Karius pada akun sosial media pribadinya @lorisk21.
Karius berulang kali memohon maaf kepada seluruh tim dan fan the Reds. "Saya tahu, saya mengacaukannya dengan dua kesalahan. Saya sudah mengecewakan Anda semua," tulis dia.
Karius pun tak bisa memutar waktu kembali. Ia berandai, jika saja waktu bisa diputar. Hanya, saja memutar waktu mustahil untuk dilakukan. Ia mengaku, kekalahan Liverpool di laga final memang pukulan telak bagi dirinya.
Apalagi, menurut Karius, skuatnya sudah sangat optimistis untuk bisa mengalahkan Real Madrid. Penjaga gawang asal Jerman ini mengatakan, untuk sampai ke titik final merupakan perjuangan panjang tim.
Karius mengunggah foto dirinya melewati trofi Si Kuping Besar dan menulis permintaan maaf dan penyesalannya. Namun, ia mengatakan ia merasa sangat dikuatkan dengan respon dan semangat yang terus digaungkan oleh para fan the Reds. "Terima kasih karena sudah sejauh ini setia dan terus mendukung Liverpool. Hingga datang ke Kiev," ujar dia.
Karius berharap dukungan dan semangat dari fan Liverpool terus mengalir. Ini karena semangat tersebut merupakan energi bagi Liverpool untuk terus mengukir prestasi. Ia pun optimistis kejadian di Kiev merupakan pelajaran besar bagi dirinya dan tim. "Terima kasih dan kami akan kembali dengan lebih kuat," jelasnya.