REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sriwijaya FC harus menelan kekalahan 0-1 saat melawan Perseru Serui di Stadion Gajayana Malang dalam lanjutan Liga 1, Ahad (27/5) malam. Pemain Perseru Markius Fredik Suruan berhasil membobol gawang kiper Teja Paku Alam di menit ke-80.
Pelatih Sriwijaya Rahmad Darmawan mengaku permainan timnya kurang tajam. Beberapa serangan yang ditampilkan timnya terlalu mudah diantisipasi lawan.
"Pertama saya ucapkan selamat untuk Perseru. Kami akui pertandingan di babak pertama kami mendominasi, tapi sayangnya beberapa situasi kurang tajam sehingga terlalu mudah diantisipasi lawan," ujar RD, sapaan akrab Rahmad, kepada wartawan di Stadion Gajayana Kota Malang, Ahad.
Menurut Rahmad, permainan Perseru lebih efektif selama pertandingan. Tim dari Papua itu juga dianggap lebih disiplin karena lima pemainnya tak pernah keluar dari garis tengah. Oleh karena itu, Sriwijaya harus mengalami tekanan berat saat memasuki wilayah lawan di babak kedua.
RD juga tidak menampik timnya memiliki banyak peluang di babak pertama maupun babak kedua. Namun sayangnya, ia melanjutkan, peluang tersebut belum mampu menghasilkan gol. Terlebih lagi timnya mengalami satu kesalahan besar di sisi kiri sehingga harus kecolongan gol.