Senin 28 May 2018 11:50 WIB

Komentar Capello Soal Tugas Perdana Mancini Bersama Italia

Capello meminta apapun hasilnya belum bisa jadi bahan evaluasi bagi Mancini

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Fabio Capello
Foto: EPA/ALI HAIDER
Fabio Capello

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Fabio Capello meminta semua pihak di Italia tidak dulu mengkritik Roberto Mancini. Mancini akan memulai tugas perdana sebagai arsitek Gli Azzurri.

Pada Selasa (29/5) dini hari WIB, Italia bertemu Arab Saudi dalam sebuah laga persahabatan, di St Gallen, Swiss. Capello berharap, apapun hasilnya belum bisa dijadikan evaluasi untuk alenatore anyar negeri Piza tersebut.

"Kami harus memahami apa yang baik, dan apa yang tidak baik, tanpa terlalu mengkritik. Ini penampilan pertamanya sebagai pelatih," kata sosok yang pernah memoles tim nasional Inggris kepada Sky, mengutip dari Football Italia, Senin (28/5).

Capello menerangkan, mengarsiteki timnas, berbeda dengan membesut sebuah klub. Ia merincikan perbedaan mulai dari intesites pertemuan, hingga mengolah kedekatan dengan pemain.

"Mancini punya sedikit waktu. Dia akan mulai memahami pemain yang dia pilih, karakteristik mereka, gaya permainan mereka. Itu adalah momen untuk belajar," ujar tokoh yang pernah melatih AC Milan, AS Roma, Juventus, Real Madrid, serta timnas Rusia ini.

Salah satu keputusan Mancini, menarik kembali Mario Balotelli ke skuat Gli Azzurri. Terakhir kali si bengal membela negaranya, terjadi pada Piala Dunia 2014 lalu.

Capello  berharap, Balotelli tenang menghadapi /comeback ini. Sebab masih banyak kesempatan bagi striker 27 tahun itu untuk membuktikan diri.

Mancini mengakui timnas Italia punya talenta besar pada masa lalu. Berbeda dengan sekarang saat ketika Azzurri seolah kesulitan mengumpulkan bintang-bintang baru di tim nasional.

Walau demikian, Mancini tetap yakin dengan para pemain yang dipanggilnya. Ia menilai, mereka akan berkontribusi banyak untuk Azzurri. "Banyak dari mereka muda dan belum banyak bermain di Eropa. Tapi mereka akan mendapatkan pengalaman dan mereka perlu diberi kepercayaan," kata Mancini dikutip dari laman resmi timnas Italia, Kamis.

Ia mengaku tugasnya akan lebih berat dibandingkan para pelatih Italia sebelumnya dengan kondisi ini. Namun, kata dia, timnas Italia punya tradisi selalu bisa membuat para pemain berkembang.

"Banyak tim nasional negara lain punya masalah pada masa lalu dan mereka kemudian kembali bermain di level tinggi dalam beberapa tahun kemudian,” kata dia mengambil contoh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement