REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 11 gerilyawan ISIS tewas setelah pasukan koalisi pimpinan NATO dan AS melancarkan serangan udara di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur, kata pemerintah pada Senin (28/5).
"Serangan pesawat nirawak dilancarkan di Permukiman Ghulam Dag di Kabupaten Chaparhar pada Ahad. Dua anggota ISIS juga cedera dan tiga kendaraan dihancurkan setelah serangan itu," kata Korps 201 Selab Angkatan Darat Afghanistan, yang berpusat di wilayah tersebut di dalam satu pernyataan.
Kelompok ISIS, yang muncul di Nangarhar pada awal 2015, belum mengeluarkan komentar mengenai laporan itu. Masih pada Ahad, helikopter militer Afghanistan menyerang dan menghancurkan dua pabrik heroin di daerah Mamla di Kabupaten Khogyani, yang bertetangga.
Provinsi pegunungan itu, 120 kilometer di sebelah timur Kabul, telah menjadi ajang bentrokan antara pasukan keamanan dan gerilyawan bersenjata. Bentrokan telah memaksa ribuan warga desa untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.