REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik NTRL atau disebut Netral merilis album baru bertajuk XXV. Band rock alternatif yang terdiri atas Bagus, Eno, dan Coki itu menyajikan tujuh lagu baru dan sejumlah lagu daur ulang dalam album teranyarnya.
Karya-karya baru dalam XXV merupakan adaptasi NTRL terhadap kancah musik rock hari ini. Ada keterlibatan pemain synthiezer Aria Prayogi menghasilkan nuansa elektronik 1980-an di lagu "Mimpi", "Mantra", "Getir", dan "Anti Materi", didukung proses rekaman dengan fasilitas teknologi studio Shoemaker.
"Kami sangat serius memperhatikan kualitas album ini, teknik yang digunakan adalah wall of sound dengan metode semi-live supaya kedengaran lebih nampol," kata gitaris NTRL, Coki, lewat pernyataan resmi band.
Pemilik nama lengkap Christopher Bollemeyer itu mengatakan, album XXV dikerjakan NTRL dalam waktu sekitar dua bulan pada 2017 silam. Album serentak dirilis pada 25 Mei 2018 via NTRL Records, dan akan tersedia dalam wujud box set album secara terbatas.
Sepanjang puluhan tahun rentang karier bermusiknya, NTRL sudah memublikasikan sekitar 160 lagu dalam perbendaharaan 14 album. Sementara itu, dalam album XXV ada aransemen ulang 19 lagu lama sejak era album Wa...Lah!!! selain tujuh tembang baru yang dihadirkan.
Salah satu single dalam album, "Zero Toleransi", juga sudah dirilis NTRL pada 4 Mei 2018 silam. Album dengan sound modern yang menghimpun eksplorasi riff anyar NTRL dalam kurun tiga tahun terakhir dimaksudkan agar sederet karya NTRL lestari dan terpugar abadi.
Saat dibentuk pada 1991, NTRL dikenal dengan nama Netral dan terdiri atas Bagus (vokal), Bimo (drum), serta Miten (gitar). Debut album self-titled mereka lahir pada 1995 dan mencatat sederet momen penting menjadi band pembuka bagi Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys di Jakarta Pop Alternative '96.
Grup tersebut pecah kongsi dengan Bimo yang berujung dengan masuknya Eno Gitara pada 1999, kemudian era baru bersama Coki dimulai sejak 2003. Pada 2015, bertepatan dengan diluncurkannya album ke-13 bertajuk 11/12 Netral resmi mengakronimkan nama menjadi NTRL.
Ikuti Whatsapp Channel Republika