REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan memanggil dua anggota DPRD terkait meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab yang diunggah seorang anggota DPRD Karawang Hitler Nababan. Saat ini pihak Polres Kabupaten Karawang masih mempersiapkan surat panggilan untuk kedua anggota legislatif tersebut.
"Ada dua anggota DPRD Karawang yang akan kita mintai keterangan terkait dengan kasus itu," kata Kapolres Karawangn AKBP Slamet Waloya, di Mapolres Karawang, Senin (28/5).
Baca juga, Wakapolri Tanggapi Soal SP-3 Kasus Habib Rizieq
Kedua legislator itu akan dimintai keterangan, karena sempat berkomentar terkait dengan meme yang disebarkan oleh Hitler Nababan. Menurut Slamet, ada tiga permasalahan dalam kasus meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab tersebut. Di antaranya ialah kasus pengeroyokan dari menyebarnya meme tersebut.
Dua masalah lainnya ialah kasus penyebaran meme dalam grup Badan Anggaran DPRD Karawang oleh Hitler Nababan serta kasus penyebaran kembali meme yang diunggah Hilter Nababan ke publik. Untuk penyebaran kembali meme tersebut diduga dilakukan oleh salah seorang oknum anggota DPRD Karawang dengan cara melakukan screenshot meme yang diunggah oleh Hitler ke publik.
"Satu per satu kasusnya kita tangani," kata kapolres.
Sementara itu, Penyidik Satreskrim Polres Karawang sebelumnya telah memeriksa anggota DPRD Hitler Nababan terkait meme Amien Rais dan Habib Rizieq Shihab. Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, pemeriksan itu berkaitan dengan kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, yakni berupa penyebaran meme.
Legislator dari Partai Demokrat itu baru diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Meme yang diunggah Hitler di grup Whatsapp Badan Anggaran (Banggar) DPRD Karawang itu sendiri adalah Amien Rais membonceng Habib Rizieq Shihab di atas kompresor berknalpot.
Pada meme itu Habib Rizieq mengenakan pakaian yang kurang pantas. Meme itu sebenarnya diunggah sebulan lalu di grup internal DPRD Karawang, namun menyebar ke masyarakat hingga memicu terjadinya pengeroyokan.
Aksi pengeroyokan pada Selasa (22/5) terjadi saat massa dari berbagai kelompok masyarakat mendatangi gedung DPRD Karawang. Saat itu akan dilakukan dialog terkait permasalahan tersebut.
Ada beberapa orang yang emosi mengeroyok Hitler sehingga mengalami luka-luka di bagian wajahnya. Pihak kepolisian setempat sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus pengeroyokan itu.