Selasa 29 May 2018 00:09 WIB

Ketua DPRD DKI Tantang Anies Tutup Pabrik Bir Delta

Anies pernah berjanji akan menjual saham pemprov di perusahaan bir itu jika terpilih.

Rep: Mas Alamil Huda / Red: Andi Nur Aminah
Pemprov DKI melepas sahamnya di perusahaan bir
Foto: republika
Pemprov DKI melepas sahamnya di perusahaan bir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak setuju dengan argumentasi 'halal haram' dalam melepas saham pemprov di PT Delta Djakarta. Jika itu dijadikan dalih melepas saham, Prasetio menantang Gubernur Anies Baswedan menutup pabrik bir tersebut. "Kalau mau melepas, mau tidak ada minuman keras, dihapus saja jangan dijual. Tutup perusahaannya saja, pabriknya ditutup saja sekalian," kata dia di gedung DPRD DKI, Senin (28/5).

Prasetio menilai tak ada urgensi bagi Pemprov DKI melepas saham di PT Delta. Sebab, perusahaan tersebut masuk kategori sehat dan menyumbang dividen atau bagi keuntungan yang relatif besar untuk pemprov setiap tahunnya.

Prasetio mengaku surat dari pemprov untuk meminta rencana pelepasan saham sudah ada di mejanya. Ia mengatakan akan membahasnya terlebih dulu di rapat pimpinan. Namun, Prasetio kembali mengingatkan bahwa tak seharusnya pemprov melepas saham dengan argumentasi 'halal haram'. "Bukan masalah haram atau tidak haram. Jakarta itu metropolitan," ujar politikus PDIP ini.

Anies Baswedan beberapa waktu lalu mengumumkan pelepasan saham di PT Delta Djakarta selaku produsen minuman keras. Anies mengaku telah meneken keputusan pelepasan saham sebesar 26,25 persen yang dimiliki pemprov sejak tahun 1970-an. "Pemprov memastikan akan melepas 26,25 persen saham di Perusahaan PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir. Jadi 26,25 pasti dilepas, bukan akan. Ini komitmen kita," kata dia.