REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BRISyariah Tbk atau BRIsyariah menghadiri undangan pembayaran zakat dari Istana Negara Republik Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Senin (28/5).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membayar kewajiban zakat di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5). Jokowi menyalurkan zakatnya melalui Baznas yang membuka layanan pembayaran zakat di Istana Negara.
Zakat presiden dan wakil presiden diterima langsung oleh Ketua Baznas Bambang Sudibyo. Presiden Jokowi membayar zakat penghasilan senilai Rp 50 juta. Sedangkan, Wapres Jusuf Kalla juga menunaikan zakat penghasilan sebesar Rp 50 juta.
Dalam kesempatan ini hadir Direksi BRISyariah menjadi salah satu tamu undangan. Direktur Utama BRISyariah, Moch Hadi Santoso mengatakan, BRISyariah menyambut positif acara ini karena sejalan dengan gaya hidup yang mengimplementasikan nilai-nilai faedah di semua aktivitas keseharian.
“Salah satunya dengan menjadikan zakat sebagai bagian pengelolaan keuangan agar harta menjadi lebih bersih,” kata Hadi Santoso melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/5).
Ia menambahkan, sebagai bank syariah ritel modern terkemuka di Indonesia, BRISyariah mendukung program zakat untuk penguatan ekonomi nasional. “Hal itu karena kami menyadari bahwa kemandirian ekonomi dapat dibentuk dengan adanya sinergi masyarakat melalui program zakat,” tuturnya.
Hadi menjelaskan, BRISyariah saat ini telah menginformasikan kepada nasabah melalui e-banking andalannya yaitu BRIS Online bagi mereka yang berkewajiban menunaikan zakatnya. “Sehingga, diharapkan nasabah dapat menyetorkan zakatnya melalui BRIS Online tanpa perlu harus datang ke bank untuk menyetorkan zakatnya,” ujarnya.
Ia mengemukakan, pembayaran zakat melalui Baznas di Istana Negara RI didukung oleh BRISyariah. "Melalui acara ini BRISyariah bersama Baznas ingin agar masyarakat paham akan pentingnya membayar zakat,” tuturnya.
Hadi menyebutkan, BRISyariah juga mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat agar BRISyariah dapat mengemban tugas tugas mulia untuk mengembangkan ekonomi umat di Indonesia. “Sehingga, dapat menyejahterakan umat dan memberikan keuntungan bagi BRISyariah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi zakat perusahaan BRIsyariah,” papar Hadi Santoso.
Ikuti Whatsapp Channel Republika