REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mulai menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran 1439 H. Melalui Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan-Idul Fitri, Pertamina akan menempatkan tiga kantong Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang berada di SPBU Padang Lua Bukittinggi, SPBU Baso Agam, dan SPBU Ngalau Payakumbuh.
Ketiganya berada di jalur padat kendaraan pemudik dari Kota Padang menuju daerah lain di Sumbar. General Manager PT Pertamina MOR I Sumbagut, Joko Pitoyo, menyebutkan satgas itu aktif beroperasi pada 30 Mei hingga 28 Juni 2018, atau H-14 hingga H-14 Lebaran.
Selain menyiapkan kantong SPBU yang siap memasok kebutuhan BBM bagi SPBU lain di saat arus mudik, Pertamina juga menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kemasan. Kendaraan pemudik yang kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan bisa menghubungi Pertamina untuk memperoleh BBM kemasan. Nantinya akan ada petugas bermotor yang siap menjangkau konsumen yang terjebak kemacetan.
"Selain menyiapkan tiga kantong SPBU di daerah, pada lebaran tahun ini, untuk pertama kalinya, Pertamina menyiapkan dua satgas motoris untuk mengatasi kemacetan", jelas Joko, Senin (28/5) petang.
Nantinya petugas bermotor akan berjaga di dua lokasi, yakni SPBU Baso Agam dan SPBU Padang Lua Bukittinggi. Selain persiapan teknis di lapangan, Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk menghadapi Lebaran mencukupi.
Persediaan BBM jenis Premium di Terminal BBM Teluk Kabung, Padang mencukupi untuk kebutuhan 19,66 hari. Sementara persediaan Solar cukup untuk 18,41 hari dan Avtur tersedia untuk 7,43 hari.
Pertamina memprediksi, lonjakan konsumsi BBM paling tinggi akan terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota yakni 50 persen. Limapuluh Kota diprediksi akan 'ramai pemudik' karena berperan sebagai jalur penghubung antara Sumatra Barat dan Riau.
Sebagai informasi, persediaan pasokan BBM harian Pertamina sebanyak 2.250 kilo liter (kl) yang terdiri dari Premium sebanyak 1.310 kl, Pertalite 850 kl, dan Pertamax 90 kl.