REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memperkirakan akan terjadi peningkatan volume penumpang sebesar 4,4 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk menghadapi peningkatan itu, telah disiapkan kereta api (KA) tambahan.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro menyebutkan, pada Lebaran tahun lalu, volume penumpang mencapai 135.517 orang. Sedangkan, pada angkutan Lebaran tahun ini, volume penumpang diperkirakan mencapai 141.424 orang.
"PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2018 selama 22 hari, yakni mulai 5 Juni 2018 (H-10) sampai 26 Juni 2018 (H+10)," kata Krisbiyantoro, Selasa (29/5).
Untuk melayani kebutuhan masyarakat selama masa angkutan Lebaran, PT KAI pun menyediakan 94 perjalanan KA reguler yang melintasi wilayah Daop 3 Cirebon. Perjalanan KA reguler itu terdiri dari KA jarak jauh dan sedang, ditambah 34 perjalanan KA tambahan dan delapan perjalanan KA tambahan dari Daop 3 Cirebon.
Krisbiyantoro menyebutkan, delapan perjalanan KA tambahan dari Daop 3 Cirebon selama angkutan lebaran 2018 itu terdiri atas tujuh perjalanan KA reguler tujuan Gambir dengan KA Tegal Bahari, Argo Jati dan Cirebon Ekspres,serta satu perjalanan KA reguler tujuan Jember dengan KA Ranggajati.
"Dengan jumlah seat 3.216 per hari selama masa angkutan lebaran 2018," kata Krisbiyantoro.
Dari aspek sarana pada masa angkutan Lebaran 2018, lanjut Krisbiyantoro, PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan 16 unit lokomotif dan armada kereta berjumlah 77 unit serta satu unit crane. Sedangkan dari aspek prasarana, KAI menyiagakan alat material untuk siaga (Amus) di daerah-daerah yang rawan bencana alam.
"Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra,dan petugas posko daerah rawan juga disiagakan di sepanjang lintas untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA," tutur Krisbiyantoro.
Total petugas yang disiapkan mencapai 329 petugas. Jumlah tersebut terdiri atas 52 personel PPJ Ekstra, 158 personel PJL Ekstra, 15 personel posko daerah rawan dan 104 personel pengamanan eksternal.
"Selain polsuska dan satpam dari internal, pengamanan juga diperkuat dariTNI/ Polri," ujar Krisbiyantoro.