REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hingga pukul 13.00 WIB, setidaknya sudah ada sekitar 500 ribu orang yang mendukung petisi online, yang meminta UEFA dan FIFA memberikan hukuman kepada Sergio Ramos lantaran dianggap dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap Mohammed Salah di laga final Liga Champions. Petisi daring di laman Change.org, itu dibuat oleh Mohammed Salah Abdel Hakeem, sehari setelah gelaran final Liga Champions.
Di laga tersebut, Salah memang harus menyudahi laga lebih awal lantaran mengalami cedera dislokasi bahu pada menit ke-30. Cedera itu terjadi setelah kapten Real Madrid, Sergio Ramos, terlihat menjepit, menarik, dan menahan tangan kanan Salah pada saat terjadi perebutan bola.
Kedua pemain sempat terjatuh. Namun, pada saat Salah jatuh, bahu kirinya terlebih dahulu menyentuh tanah dan menahan berat badan pemain berusia 25 tahun tersebut.
Kendati dinilai melakukan pelanggaran yang cukup keras, namun wasit di laga tersebut tidak memberikan hukuman buat Ramos. Pelanggaran ini pun membuat Salah tidak bisa melanjutkan pertandingan dan terancam absen di gelaran Piala Dunia 2018. Ramos pun dianggap tidak menceminkan semangat sportifitas di dalam sepak bola.
''Sergio Ramos memberikan contoh buruk kepada generasi pemain sepak bola pada masa mendatang. Alih-alih berusaha meraih kemenangan secara fair, dia menggunakan trik yang mencoreng semangat fair play. UEFA dan FIFA harus memberikan langkah tegas kepada Ramos dan pemain-pemain serupa, dengan menggunakan bukti rekaman video demi menjaga semangat dari permainan ini,'' tulis Abdel Hakam dalam keterangan di petisi daring tersebut.
Cedera yang dialami Salah itu memang sempat menimbulkan kekhawatiran bagi para pendukung timnas Mesir, yang berharap bisa melihat Salah membawa Mesir tampil maksimal di Piala Dunia 2018. Maklum, ini menjadi pertama kalinya Mesir lolos Piala Dunia sejak 1990 silam.
Lewat akun media sosialnya, Salah akhirnya sempat memberika kabar gembira terkait kondisi cedera yang dialaminya dan kemungkinan tampil di Piala Dunia. Mantan winger Chelsea itu mengaku, optimistis bisa tampil untuk Mesir di ajang Piala Dunia 2018.
''Malam itu memang menjadi malam yang berat, tapi saya adalah seorang petarung. Saya yakin dan percaya diri bisa tampil di Rusia untuk membuat kalian bangga,'' tulis Salah.
Sementara, sehari setelah laga tersebut, Ramos pun berusaha untuk memberikan dukungan kepada proses penyembuhan Salah. Kapten Real Madrid itu menunggah ucapan dukungan melalui akun twitternya.
''Sepak bola terkadang memberikan rasa bahagia, tapi juga terkadang rasa sedih. Pertama, kita adalah rekan, sama-sama pemain profesional. Semoga cepat pulih, Salah. Masa depan menantimu,'' tulis Ramos.
Petisi ini memang tidak bisa memaksa UEFA ataupun FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Ramos. Kendati begitu, petisi ini menjadi penanda kemarahan dan kekhawatiran para fans pendukung terhadap aksi-aksi tidak sportif di lapangan.
Jika FIFA menjatuhkan sanksi, maka dapat berakibat keikutsertaan Ramos di Piala Dunia 2018. Sementara jika UEFA yang akan mamberikan sanksi, maka Ramos terancam tidak bisa tampil di piala Super Eropa ataupun partai-partai Real Madrid di level Eropa.