REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, ada sejumlah kejanggalan dalam viralnya video penyobek Alquran yang terjadi di Jalan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Yang viral (video penyobek Alquran) juga belum ketemu orangnya. Kami jadi muncul kecurigaan kenapa saat itu tidak lapor langsung ke polisi," ujar Indra kepada Republika.co.id, Selasa (29/5).
Menurut Indra, ada unsur kesengajaan dari orang di video tersebut menyebarkan video. Entah karena memang sengaja ingin memecah belah karena kondisi politik yang dikaitkan dengan agama sedang panas, atau mungkin ada tujuan lain.
"Iya betul (ada unsur kesengajaan). Satpam pun juga tidak mengenal sama sekali identitas yang melihat," kata mantan muadzin Alumni 212 itu.
Namun, polisi masih akan cari tahu siapa pelaku penyobek Alquran untuk mengetahui apa motifnya. "Kita sama-sama masih lacak dan dalami fotonya," kata Indra.
Polisi masih mendalami kasus viralnya sebuah video berdurasi 27 detik yang menampilkan penyobekan Alquran di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Polisi mendalami asal mula tersebarnya video tersebut dari penyebar video itu.
"(Penyebar video) sudah dimintai keterangan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (23/5).